Jakarta – PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), salah satu perusahaan modal ventura di bawah naungan Mandiri Group menggelar acara puncak Zenith Graduation Day sebagai penutup dari serangkaian program Zenith Accelerator Batch Pertama.
Program Zenith Accelerator dari MCI bertujuan untuk mengakselerasi integrasi bisnis dengan unit bisnis yang berada di dalam ekosistem Bank Mandiri dan perusahaan anak.
Ronald Simorangkir, CEO Mandiri Capital Indonesia mengatakan, melalui Zenith Accelerator, MCI berkomitmen penuh untuk mengakselerasi inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan di seluruh ekosistem Mandiri Group. Fase awal Zenith Accelerator yang mencakup kurasi dan seleksi startup dimulai pada Oktober 2023.
“Setelah terpilih enam finalis startup, mereka menjalani serangkaian pembinaan intensif selama empat bulan, yang meliputi sesi Mentoring, Synergy Creation dan Synergy Acceleration,” ungkap Ronald dalam keterangan resminya, 7 Maret 2024.
Baca juga: Mandiri Sekuritas Siap Bawa 4-5 Perusahaan IPO, Sektor Apa Saja?
Saat sesi mentoring, para startup terpilih dibimbing oleh para mentor berpengalaman untuk mendapatkan insight bisnis dan operation.
Kemudian, di sesi synergy creation dan acceleration, mereka bertemu dengan beberapa pemangku kepentingan dalam satu sesi untuk menjajaki kerja sama.
“Keberhasilan integrasi keenam startup finalis dengan unit bisnis kami tidak hanya merupakan langkah maju dalam kerjasama strategis, tetapi juga membuktikan adanya peningkatan signifikan dalam efisiensi operasional dan penciptaan nilai tambah bagi Mandiri Group,” tambah Ronald.
Mengusung tema ‘Catalyzing Growth, Innovation and Sustainability’, Zenith Accelerator memilih enam finalis startup. Di antaranya Rekosistem, Lifepack, Fishlog, Praktis, AI Rudder, dan terakhir Imajin.
Keenam startup finalis dari Zenith Accelerator tersebut telah mengembangkan sejumlah sinergi strategis bersama Bank Mandiri.
Pertama, melalui AI Rudder, Bank Mandiri mengintegrasikan teknologi voice assistant untuk mempermudah proses penagihan kredit dan meningkatkan efisiensi kerja agen penagih.
Kedua, terdapat skema kerja sama loan referral dengan Imajin, yang memungkinkan Bank Mandiri memberikan kredit kepada mitra manufacturing Imajin dengan potensi di Indonesia Manufacturing Market sebesar 253K tier 2 (small manufacturing industry) dan 4,1 Juta Tier 3 (Micro Manufacturing Industry).
Kemudian, kerja sama dengan skema kredit investasi di mana Bank Mandiri memberikan fasilitas kredit untuk pembelian mesin kepada Imajin.
Selanjutnya, Bank Mandiri mengimplementasikan skema loan referral dengan Fishlog, memberikan kredit kepada mitra Fishlog di industri perikanan dengan potensi 200+ fisheries di kelas SME yang sudah bergabung di Fishlog.
Dengan LifePack, Bank Mandiri akan menjalankan integrasi produk KUM Talangan yang memfasilitasi apotek rekanan LifePack untuk memperoleh fasilitas kredit dalam pembelian obat-obatan melalui platform Tetama milik LifePack.
Baca juga: Sepanjang 2023, Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp301,77 Triliun
Di Indonesia sendiri, terdapat 31.000 farmasi tersebar yang mana ini dapat menjadi potensi pendanaan bagi produk KUM Talangan Bank Mandiri.
Terakhir, MCI bersama Menara Mandiri bersinergi dengan Rekosistem untuk mendirikan fasilitas daur ulang sampah (Waste Station) yang mendukung Bank Mandiri dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) secara operasional pada tahun 2030.
“Semua sinergi ini mencerminkan inisiatif Bank Mandiri dan MCI untuk mendukung pertumbuhan ekosistem startup serta memperkuat inovasi dan efisiensi operasional mereka,” tutup Ronald. (*)