Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan masih terdapat 11 Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang sedang berproses untuk memenuhi modal inti minimum (MIM).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae OJK mengatakan, BPD tersebut diantaranya akan melakukan kelompok usaha bersama (KUB) sebagaimana diatur dalam POJK KUB.
Baca juga: OJK Dorong BPD Jangan Ragu Bentuk KUB Terintergrasi
“OJK terus mendorong dilakukannya konsolidasi melalui pembentukan KUB BPD dalam rangka penguatan BPD dan pemenuhan ketentuan MIM,” kata Dian seperti dikutip 13 Desember 2023.
Selanjutnya, OJK juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri sebagai pembina BUMD dalam memfasilitasi dan memonitor proses pembentukan KUB BPD sehingga diharapkan kedepannya dapat mewujudkan BPD yang sehat, efisien, berintegritas, dan berdaya saing.
Seperti diketahui, perkembangan BPD saat ini terpantau stabil dengan kredit yang tumbuh 6,05 persen secara tahunan (yoy) dan DPK (dana pihak ketiga) yang tumbuh sebesar 1,21 persen yoy.
Baca juga: OJK Terus Dorong BPD Action Plan Kejar Modal Inti
Adapun, rasio permodalan (CAR) BPD tetap tinggi di level 22,62 persen dengan NPL (non performing loan) net yang terjaga di 1,94 persen.
“Hal tersebut menunjukkan bahwa BPD masih berpeluang besar untuk meningkatkan ekspansi kredit, beroperasi secara efisien serta mampu menghasilkan laba,” ungkap Dian. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More