OJK Terus Dorong Penerapan Asuransi Pertanian

OJK Terus Dorong Penerapan Asuransi Pertanian

Batu–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong program asuransi pertanian untuk mendukung pengembangan sektor ini bagi perekonomian nasional.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Rahmat Waluyanto yakin, dengan adanya asuransi tersebut akan sangat bermanfaat bagi petani dan peternak, pun dari sisi perbankan sebagai pemberi kredit atau pembiayaan.

Melalui asuransi pertanian, maka petani bisa terhindar dari kerugian besar bila terjadi gagal panen, banjir atau diserang hama. Sementara perbankan akan lebih yakin untuk masuk memberikan pembiayaan karena ada jaminan dari sisi asuransi.

“Kita kaitannya dengan pembiayaan dari bank, jadi nanti bisa diberikan untuk pembiayaan asuransi yang diminta petani. Mulai pembibitan, pemeliharaan tanaman, menjaga kesehatan ternak, itu bisa,” ujar Rahmat saat mengunjungi Desa Pujon Kidul, salah satu sentra pertanian dan agrikultur di Batu, Malang, Kamis, 2 Juni 2016.

Sejauh ini kata Rahmat, penyaluran pembiayaan dari bank telah digunakan dengan baik sehingga membuat Pujon Kidul maju. Bahkan, lanjutnya, desa ini dapat dijadikan desa percontohan dalam hal pemanfaatan pembiayaan perbankan.

“Kalau desa lain mencontoh, maka desa-desa di Seluruh Indonesia ini akan maju. Makanya tadi kita juga dukung adanya Program Laku Pandai yang memudahkan masyarakat menggunakan ATM karena fasilitas itu ada di agen bank di desa,” tambahnya.

Desa Pujon Kidul, Batu, Malang merupakan salah satu Kampung Binaan dari BNI yang saat ini ada sebanyak 21 kampung.

OJK sendiri telah menjalankan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sejak musim tanam Oktober 2015-Maret 2016, dengan target areal tanam padi seluas 1 juta hektar, dengan menggunakan dana APBN senilai Rp150 miliar. Sementara program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) mulai dijalankan pada 2016 sebagai bagian dari grand design Asuransi Pertanian. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News