Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa pasar saham atau indeks harga saham gabungan (IHSG) masih mengalami penguatan 0,32 persen secara mtd ke level 6953,26 pada Agustus 2023 dibandingkan Juli 2023 tercatat 6931,36.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK di Jakarta, 5 September 2023.
Baca juga: OJK Ramal Penghimpunan Dana Pasar Modal Tahun Ini Lebih Berat, Apa Pemicunya?
“Pasar saham 31 Agustus 2023 tetap resilien menguat 0,32 persen mtd ke level 6953,26 dibanding Juli 23 sebesar 6931,36 dengan non residen outflow Rp20,10 triliun mtd utamanya akibat transaksi crossing per Juli 2023 in flow Rp2,27 triliun mtd (month to date),” ucap Inarno.
Di sisi lain dirinya melihat bahwa, penguatan IHSG sebesar 0,32 persen mtd pada Agustus 2023 tersebut dicatatkan oleh saham di sektor bahan baku dan juga sektor infrastruktur.
Sedangkan, secara year to date (ytd) IHSG mengalami penguatan 1,50 persen dengan aksi jual bersih atau net sell sebanyak Rp1,18 triliun dari Juli 2023 yang masih mencatatkan beli bersih atau net buy Rp18,92 triliun.
Baca juga: Jumlah Investor Pasar Modal di Indonesia Masih Sedikit, BEI Ungkap Penyebabnya
Adapun, dari sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di Agustus 2023 itu menjadi Rp11,20 triliun mtd dan juga Rp10,38 triliun secara ytd.
“Dibandingkan Juli itu (RNTH) tercatat sebesar Rp9,6 triliun month to date dan juga Rp10,24 triliun secara year to date,” imbuhnya. (*)
Editor: Galih Pratama