Jakarta– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perbankan untuk menyalurkan kredit di sektor-sektor ramah lingkungan. Sebagai salah satu upaya, OJK berencana untuk melakukan uji coba pembiayaan berkelanjutan (sustainable finance) itu untuk pertanian organik tahun depan.
“Banyak sustainable finance, tapi kita ajak masuk ke pertanian organik, kita akan buat pilot project untuk terjun ke pertanian organik ini, mulai dari penyediaan bibit, penanaman, sampai panen, kita harus kawal. Kalau enggak kita akan lihat tomat dibuang ke got. (Tahun) 2016 kita akan coba,” kata Deputi Komisioner Pengawas Perbankan, Mulya E Siregar
dalam Seminar Nasional Strategi Industri Perbankan dan Keuangan Syariah “Menggenjot Pertumbuhan di Tengah Gejolak Ekonomi” yang diselenggarakan Majalah Infobank di Jakarta, Jumat 16 Oktober 2015
Mulya mengatakan, untuk pilot project tersebut OJK akan menggandeng mitra di daerah Bandung, Jawa Barat yang tergabung dalam Serambi Indonesia. Sebagai langkah awal, telah ada workshop dengan World Wild Fund (WWF) untuk melakukan pelatihan menjadi bank berkelanjutan.
“Ada 18 bank yang berintensi menjadi sustanaible bank,” tambahnya. Ia juga mengajak bank syariah untuk bergabung dalam pembiayaan berkelanjutan tersebut, mengingat karakteristik keuangan syariah yang harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan sekitar (*) Ria Martati