Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau kepada konsorsium penyelamatan Bank Muamalat untuk dapat menunjukkan niat baiknya untuk secara resmi menunjukkan escrow account sebesar Rp4 triliun sebagai persyaratan utama.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam bincang-bincang dengan media di kantornya. Dirinya juga menyebut hingga saat ini tim konsorsium penyelamatan Bank Muamalat belum mengirimkan surat resmi kepada otoritas.
“Menunjukkan punya uang yang ditunjukkan dalam escrow account sekitar Rp 4 triliun, baru kita berbicara baik yang akan jadi anggota dan ketua konsorsium secara formal kirim surat dan yang kirim surat adalah Pemegang Saham Pengendali (PSP),” jelas Wimboh.
Baca juga: Ilham Habibie Umumkan Tim Penyelamat Muamalat
Dirinya juga masih mempersilahkan seluruh pihak untuk dapat merundingkan pemimpin dalam konsorsium tersebut agar terstruktur secara jelas asalkan disetujui terlebih dahulu oleh seluruh pemegang saham.
Sebelumnya Ilham Habibie telah mengumumkan siapa saja yang terlibat dalam konsorsium, untuk menyelamatkan Bank Muamalat. Keempat pihak tersebut diantaranya, Ilham Habibie, Arifin Panigoro, Lynx Asia, SSG Hongkong.
Ke empat pihak itu kata Ilham siap masuk ke Muamalat dengan mekanisme right issue. Sementara terkait asset swap, atas arahan OJK, harus ada perbaikan transaksi asset swap, sehingga memenuhi ketentuan. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More