OJK dan Ratu Maxima Sepakati Pengembangan Program Financial Health di Indonesia
Page 2

OJK dan Ratu Maxima Sepakati Pengembangan Program Financial Health di Indonesia


Dukungan Pemerintah

Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA) yang juga Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda (ketiga kiri) memukul gamelan bersama Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (ketiga kanan), Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi (kiri), Dirjen Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan Kemenkeu Masyita Crystallin (kanan), Anggota Komisi XI DPR Andi Yuliani Paris (kedua kanan) dan Anis Byarwati (kedua kiri) usai mengikuti acara Kesehatan Finansial Nasional di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta, Kamis, 27 November 2025. (Foto: Erman Subekti)
Ratu Maxima dan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar memukul gamelan usai mengikuti acara Kesehatan Finansial Nasional,, di Jakarta, Kamis, 27 November 2025. (Foto: Erman Subekti)

Dalam kunjungan kerja Ratu Maxima Kamis ini juga digelar pertemuan dengan sejumlah pimpinan kementerian dan lembaga yang dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destri Damayanti dan Ketua Dewan Komisioner LPS Anggito Abimanyu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, Dirjen Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan Kemenkeu Masyita Crystallin dan Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Diplomasi Ekonomi Zelda Wulan Kartika.

Baca juga: Detik-Detik Presiden Prabowo Terima Kunjungan Ratu Maxima dari Belanda di Istana Merdeka

Airlangga dalam forum tersebut menjelaskan pentingnya kesejahteraan keuangan ini karena bisa berdampak pada stabilitas sektor keuangan dan target pembangunan nasional.

“Ketika kesehatan keuangan menurun, keluarga mengurangi konsumsi, menghabiskan tabungan, dan kembali pada utang mahal, sehingga semakin sulit bertahan. Hal itu berdampak pada stabilitas keuangan, produktivitas tenaga kerja, dan pencapaian target pembangunan nasional jangka panjang menuju 2045. Karena itu, memperkuat kesehatan keuangan adalah hal yang sangat penting,” kata Airlangga.

Fraud & Scam Focus Group Discussion

Ratu Maxima juga mengikuti diskusi mengenai fraud (kecurangan) dan scam (penipuan) yang dipimpin Friderica Widyasari Dewi dan diikuti oleh perwakilan dari anggota Satgas Pasti dan Indonesia Anti-Scam Center (IASC).

Dalam kesempatan itu, Friderica menjelaskan peran IASC yang didirikan OJK bersama anggota Satgas Pasti pada November 2024 untuk memerangi penipuan dan kecurangan yang sangat marak saat ini.

Menurutnya dalam satu tahun operasional IASC, total kerugian yang dilaporkan ke IASC mencapai hampir Rp8 triliun.

OJK dan IASC saat ini sedang mengembangkan sistem informasi terpadu untuk menanggulangi penipuan dan kecurangan di Indonesia, memperkuat pencegahan, serta meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar-lembaga.

Rangkaian kegiatan Ratu Maxima ditutup dengan pertemuan bilateral dengan seluruh Anggota Dewan Komisioner OJK yang membahas tindak lanjut pelaksanaan program kesejahteraan keuangan di Indonesia. (*)

Related Posts

News Update

Netizen +62