Sejalan dengan itu, Andreas Edy Susetyo menyatakan, bahwa implementasi program JARING khususnya di Kabupaten Malang telah turut membantu upaya Pemerintah dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan. Sehingga harus terus didorong lebih lanjut agar dapat dikembangkan dalam skala yang lebih besar.
Disadari bahwa masih terdapat kendala di lapangan, seperti masalah pemasaran, nilai tambah nelayan, dan cold storage yang harus menjadi perhatian dan diselesaikan melalui sinergi dengan instansi terkait.
Dalam implementasi Program JARING di Kabupaten Malang, terdapat dukungan KKP yang ditunjukkan dengan penyaluran bantuan pengolah/pemasar berupa pembuatan fasilitas 17 single cold storage di tahun 2016, yang salah satunya didirikan di Desa Tawang Rejeni, Kecamatan Turen yang dibangun mulai Juli sampai dengan November 2016.
Baca juga: Kredit Program Jaring Cpai Rp23,2 Triliun
Untuk tahun 2017 KKP memberikan tambahan Air Blast Freezer kapasitas 4 ton sebanyak 1 unit untuk cold storage di Turen, dan kendaraan berpendingin roda 4. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi keterbatasan fasilitas cold storage di wilayah Sendang Biru. Kawasan ini akan dijadikan kawasan terintegrasi, sehingga perlu dukungan strategis.
Dari masa tangkap nelayan yang hanya 6 bulan, fasilitas cold storage menjadi sangat penting untuk mengatur pendistribusian hasil tangkapan nelayan. Sehingga produksi ikan yang tidak terjual dapat disimpan dalam waktu tertentu untuk meminimalisir kerugian para pembudidaya dan nelayan.
Kapasitas penyimpanan harus dapat mengimbangi kapasitas panen, terutama saat musim panen di Malang yang hasil tangkapannya bisa mencapai 50 ton per hari. Pembangunan cold storage merupakan implementasi Sistem Logistik Ikan Nasional dalam meningkatkan kapasitas dan stabilitas produksi perikanan mulai dari hulu ke hilir. (*)
Editor: Paulus Yoga