Bonus Demografi Untungkan Industri Keuangan Nasional

Bonus Demografi Untungkan Industri Keuangan Nasional

Jakarta–Saat ini Indonesia tengah masuk dalam masa bonus demografi. Di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan usia muda dan lanjut usia. Hal tersebut diperkirakan bakal berdampak positif pada industri keuangan tanah air.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad, dalam acara Indonesia Banking Human Capital Conference yang diselenggarakan Infobank bekerjasam dengan Perbanas, di Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2016.

Berdasarkan hasil proyeksi penduduk Indonesia pada 2010-2035 menunjukkan, bahwa Indonesia kini memasuki era bonus demografi yang  puncaknya diperkirakan terjadi pada 2028-2030. Menurut Muliaman, dengan adanya bonus demografi ini, industri jasa keuangan nasional diharapkan dapat memanfaatkan peluang yang ada.

“Ini (bonus demografi) akan menjadi kesempatan bagi industri jasa keuangan nasional untuk tumbuh lebih besar lagi,” ujar Muliaman.

(Baca juga : Infobank-Perbanas Gelar Konferensi SDM Perbankan)

Selain itu, kata dia, masa bonus demografi akan meningkatkan permintaan terhadap jasa keuangan dalam arti luas. Di mana kemampuan para masyarakat untuk menabung dan investasi akan lebih besar. Di sisi lain, pilihan layanan keuangan juga akan bergeser dari tradisional menjadi lebih sophisticated (mutakhir).

Maka dari itu, industri keuangan harus meningkatkan layanan jasa keuangan untuk lebih baik lagi. “Karena industri keuangan sejalan dengan peningkatan pendapatan masyarakat, tumbuhnya feader income, kelompok menengah sata ini terus berkembang,” tutup Muliaman. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News