Balikpapan–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong bank-bank dalam dalam negeri untuk turut aktif menyasar wilayah-wilayah terpencil lewat Program Laku Pandai, yakni Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif.
Selain karena murah dan bisa melakukan efisiensi, bank juga dapat membantu masyarakat terpencil yang belum mendapat akses keuangan.
“Bank-bank kini harus bergegas dan jangan bermalas-malasan. Bank yang bermalas-malasan akan tertinggal,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad di Balikpapan Jakarta, Selasa, 15 Desember 2015.
Muliaman mengatakan, saat ini sudah ada 17 bank yang mendaftar ke OJK untuk ikut program ini. Semakin banyak bank yang terlibat, maka ia pun berharap semakin banyak pula daerah terlayani jasa perbankan.
Terlebih lanjutnya program ini ke depan bisa disinergikan dengan program-program pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR). Seperti diketahui, tahun depan target KUR pemerintah sekitar Rp120 triliun dengan bunga yang sangat murah, sekitar 9%.
Agen-agen Laku Pandai tentu saja kata Muliaman diharapkan bisa memitigasi potensi nasabah yang berpotensi untuk disalurkan KUR, untuk kemudian disampaikan ke pihak bank penyalur KUR.
Dan ini langkah besar buat perbankan nasional, karena bisa meningkatkan jasa keuangan langsung ke masarakat. “Melihat ini kita ingin BPD juga bisa dilibatkan sehingga semakin banyak banknya,” tutup Muliaman. (*) Dwitya Putra