Nilai Kerusakan Fasilitas Umum Pascademo Jakarta Capai Rp55 Miliar, Ini Rinciannya

Nilai Kerusakan Fasilitas Umum Pascademo Jakarta Capai Rp55 Miliar, Ini Rinciannya

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, total kerugian atau nilai kerusakan infrastruktur pascademonstrasi di sejumlah titik di ibu kota sepanjang akhir pekan kemarin mencapai Rp55 miliar.

Kerugian terbesar dialami PT Transjakarta sekitar Rp41,6 miliar, disusul PT MRT Jakarta Rp3,3 miliar, serta kerusakan CCTV dan infrastruktur lain Rp5,5 miliar.

“Total kerusakan Rp55 miliar,” ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 1 September 2025.

Pramono menjelaskan, sebanyak 22 halte Transjakarta mengalami kerusakan, terdiri dari 6 halte yang dibakar dan dijarah, serta 16 halte lainnya dirusak dan menjadi sasaran vandalisme. Selain itu, 1 pintu tol juga rusak imbas aksi tersebut.

Baca juga: Aksi Demo 25-30 Agustus Tekan IHSG Turun 0,36 Persen, Kapitalisasi Pasar Naik Rp14.182 T

Pemprov DKI Jakarta, lanjutnya, telah memulai proses pembersihan dan perbaikan halte sejak Sabtu, 30 Agustus 2025.

“Seluruh halte yang dirusak tersebut, mulai dari hari Sabtu sudah dilakukan pembersihan, dan segera akan kami lakukan perbaikan. Mudah-mudahan, baik yang rusak sedang, rusak berat, bisa kami selesaikan tanggal 8 atau 9 September 2025,” katanya.

Baca juga: Rumah Sri Mulyani di Bintaro Dijarah Orang Tak Dikenal

Lebih lanjut, Pramono menegaskan bahwa dana kontinjensi atau dana cadangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan digunakan untuk menutup biaya perbaikan.

"Untuk penggunaan anggaran, kami sudah meminta izin kepada Kepala Kejaksaan Tinggi untuk dilakukan pendampingan. Untuk itu, yang digunakan adalah dana kontinjensi," jelas Pramono.

Baca halaman selanjutnya: Pemprov DKI Jakarta Gratiskan MRT dan Transjakarta hingga Sepekan ke Depan

Related Posts

News Update

Netizen +62