Jakarta–Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus berupaya untuk mengurangi jumlah kebutuhan rumah (backlog) di Indonesia yang sebanyak 13,5 juta unit. Di mana dalam setiap tahunnya, kebutuhan rumah yang harus dipenuhi kurang lebih mencapai 400 ribu unit.
Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengungkapkan, sejauh ini pemerintah juga mendukung sektor properti melalui Program Sejuta Rumah. Program ini diyakini bakal mengurangi kebutuhan rumah di Indonesia yang mencapai 13,5 juta unit tersebut.
“Kebutuhan di market mendesak ada backlog 13,5 juta unit. Setiap tahun kebutuhan yang harus dipenuhi kurang lebih 400 ribu. Ini kebutuhan yang harus dipenuhi. Meski tidak bisa dalam tempo 4-5 tahun tapi kita harus kurangi backlog ini,” ujarnya, di Jakarta, Rabu, 14 Desember 2016. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More