Jakarta–Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus berupaya untuk mengurangi jumlah kebutuhan rumah (backlog) di Indonesia yang sebanyak 13,5 juta unit. Di mana dalam setiap tahunnya, kebutuhan rumah yang harus dipenuhi kurang lebih mencapai 400 ribu unit.
Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengungkapkan, sejauh ini pemerintah juga mendukung sektor properti melalui Program Sejuta Rumah. Program ini diyakini bakal mengurangi kebutuhan rumah di Indonesia yang mencapai 13,5 juta unit tersebut.
“Kebutuhan di market mendesak ada backlog 13,5 juta unit. Setiap tahun kebutuhan yang harus dipenuhi kurang lebih 400 ribu. Ini kebutuhan yang harus dipenuhi. Meski tidak bisa dalam tempo 4-5 tahun tapi kita harus kurangi backlog ini,” ujarnya, di Jakarta, Rabu, 14 Desember 2016. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More