Jakarta–Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus berupaya untuk mengurangi jumlah kebutuhan rumah (backlog) di Indonesia yang sebanyak 13,5 juta unit. Di mana dalam setiap tahunnya, kebutuhan rumah yang harus dipenuhi kurang lebih mencapai 400 ribu unit.
Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengungkapkan, sejauh ini pemerintah juga mendukung sektor properti melalui Program Sejuta Rumah. Program ini diyakini bakal mengurangi kebutuhan rumah di Indonesia yang mencapai 13,5 juta unit tersebut.
“Kebutuhan di market mendesak ada backlog 13,5 juta unit. Setiap tahun kebutuhan yang harus dipenuhi kurang lebih 400 ribu. Ini kebutuhan yang harus dipenuhi. Meski tidak bisa dalam tempo 4-5 tahun tapi kita harus kurangi backlog ini,” ujarnya, di Jakarta, Rabu, 14 Desember 2016. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More