Jakarta–Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus berupaya untuk mengurangi jumlah kebutuhan rumah (backlog) di Indonesia yang sebanyak 13,5 juta unit. Di mana dalam setiap tahunnya, kebutuhan rumah yang harus dipenuhi kurang lebih mencapai 400 ribu unit.
Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengungkapkan, sejauh ini pemerintah juga mendukung sektor properti melalui Program Sejuta Rumah. Program ini diyakini bakal mengurangi kebutuhan rumah di Indonesia yang mencapai 13,5 juta unit tersebut.
“Kebutuhan di market mendesak ada backlog 13,5 juta unit. Setiap tahun kebutuhan yang harus dipenuhi kurang lebih 400 ribu. Ini kebutuhan yang harus dipenuhi. Meski tidak bisa dalam tempo 4-5 tahun tapi kita harus kurangi backlog ini,” ujarnya, di Jakarta, Rabu, 14 Desember 2016. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – Rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), akibat peningkatan data inflasi… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 14 November… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, menyambut baik kebijakan pemutihan utang bagi petani… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah progran untuk… Read More