Michael menyebutkan, saat ini sektor properti banyak yang melakukan aksi menunggu dan menunda pengerjaan proyek terkait upaya mencari kepastian pasar pasca berlangsungnya sejumlah aksi demonstrasi.
Sementara itu, kata dia, sentimen negatif dari global yang mempengaruhi laju IHSG pada pengujung 2016 lebih dipengaruhi oleh terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden AS.
Dia mengungkapkan, sentimen negatif Trump untuk negara-negara lain juga terjadi di pasar valuta asing maupun pasar surat utang.
“Di pasar forex, bukan cuma rupiah yang melemah, hampir seluruh mata uang dunia melemah terhadap Dolar AS. Politik di AS telah menjadi global impact yang negatif bagi negara lain,” katanya.
Dia berharap, kepemimpinan Trump di AS tidak memicu praktik perang dagang terkait rencana AS yang akan menaikkan tarif impor.(*) Dwitya Putra
(Baca juga: Program Amnesti Pajak Dongkrak Pasar Modal)
Editor: Paulus Yoga