Ngeri, Inflasi Tinggi Buat 58% Warga Amerika Gak Bisa Nabung

Ngeri, Inflasi Tinggi Buat 58% Warga Amerika Gak Bisa Nabung

Jakarta – Tingkat inflasi di Amerika Serikat (AS) terus menerus menanjak dan menyentuh 8,6% di Juni 2022. Hal tersebut membuat masyarakat semakin kesulitan dan bahkan hidup dari gaji ke gaji. Ini artinya sebagian besar masyarakat tidak memiliki uang lebih untuk ditabung.

Menurut data LendingClub Report di Juni 2022, ada sebanyak 58% orang Amerika atau sekitar 150 juta orang dewasa yang hidup dari gaji ke gaji. Angka tahun ini tercatat masih lebih tinggi dibandingkan dengan Mei tahun sebelumnya yang sebesar 54%.

“Konsumen mengalami situasi sulit dalam beberapa tahun terakhir sebagaimana berbagai faktor mempengaruhi gaya hidup finansial mereka,” kata Anuj Nayar, LendingClub’s Financial Health Officer seperti yang dikutip dari cnbc, 5 Juli 2022.

Tingginya harga kebutuhan sehari-hari dan komoditas seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) juga turut mendorong konsumen AS untuk menggunakan kartu kredit. Lending Club mencatat sebanyak 22% konsumer yang memiliki penghasilan US$250.000 per tahunnya memiliki dua hingga tiga kartu kredit

Sebanyak tiga perempat konsumen yang berpenghasilan lebih dari US$100.000 telah melakukan pembayaran kartu kredit dalam tiga bulan terakhir. Lalu, konsumer yang berpenghasilan antara $200.000 hingga $250.000 menjadi yang paling mungkin melakukan pembayaran. Sekitar 14% konsumen berpenghasilan tinggi juga tercatat melakukan pembayaran pinjaman pribadi.

Untuk mengendalikan inflasi AS yang semakin liar, Bank Sentral AS, The Federal Reserve sudah cukup agresif dalam menaikkan suku bunga. Di sepanjang semester I 2022 saja, The Fed sudah menaikkan suku bunganya sebesar 150 basis poin (bps).

Per Juni 2022, Suku Bunga The Fed berada pada posisi 1,75%. Angka ini naik cukup tinggi dibandingkan dengan awal tahun yang berada pada posisi 0,25%. (*)

Baca juga : Bahaya! Inflasi Diprediksi Bisa Melonjak 6%, BI Harus Apa?

Related Posts

News Update

Top News