Jakarta – Dalam menyambut periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan uang rupiah sebanyak Rp117,7 triliun, yang dimana jumlah tersebut naik 5,8% dari realisasi tahun lalu.
Deputi Gubernur BI, Aida S. Budiman, mengatakan bahwa dalam persiapan periode Nataru, BI melakukannya melalui 3 K, yaitu kesiapan jumlah dan pecahan yang diperlukan, kesiapan akses bagi masyarakat, serta kesiapan perbankan dan penyelenggara jasa pengelolaan uang rupiah (PJPUR).
“Progresnya sampai dengan minggu kedua Desember, ini sudah terjadi penarikan uang oleh perbankan sebesar Rp54,77 T atau sekitar 47% dari uang yang disediakan,” ucap Aida dalam RDG BI di Jakarta, Kamis, 22 Desember 2022.
Kemudian, dalam kesiapan akses bagi masyarakat, BI juga telah menyiapkan beberapa hal di antaranya, layanan kas kepada perbankan dan seluruh kantor perwakilan BI, mengadakan kas keliling ritel 55 kali di 57 titik layanan, serta monitoring di daerah.
“Ketiga kesiapan daripada perbankan maupun PJPUR ini kita lakukan dengan memastikan koordinasi dan kerjasama termasuk memastikan ketersedian uang di mesin ATM dan di CRM (customer relationship management),” imbuhnya.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, juga menegaskan bahwa BI sudah siap untuk periode Nataru 2022 di pusat maupun daerah untuk mensukseskan menjaga kelancaran sistem pembayaran pada perayaan Nataru.
“Kami juga sudah mencermati bahwa mobilitas manusia akan lebih tinggi sebagaimana komitmen kami di Ramadhan tahun lalu bahwa BI akan memastikan tidak hanya alat pembayaran uang tunai, tetapi juga alat pembayaran secara digitalization QRIS dan BI Fast,” ujar Perry dalam kesempatan yang sama. (*)