Naik 100,38%, Bank Raya Cetak Laba Bersih Rp11,46 M

Naik 100,38%, Bank Raya Cetak Laba Bersih Rp11,46 M

Jakarta – PT Bank Raya Indonesia (Bank Raya) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp11,46 miliar atau tumbuh 100,38% dari periode yang sama sebelumnya.

Kemudian, dari sisi aset, Bank Raya telah menyalurkan kredit sebesar Rp7,77 triliun dan dari sisi liabilitas Bank Raya telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp9,81 triliun.

Meskipun terdapat penurunan dibandingkan periode sebelumnya, hal tersebut adalah dampak langkah strategis Perseroan untuk melakukan penataan kembali portofolio bisnis untuk fokus kepada pengembangan bisnis digital, khususnya di tengah proses transformasi menjadi bank digital.

Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, mengatakan bahwa Perseroan akan terus memprioritaskan profitabilitas secara berkesinambungan untuk mewujudkan misi Bank Raya dalam memperkuat sinergi ekosistem BRI Group.

“Hal ini dicapai dengan terus melakukan inovasi produk-produk andalan kami baik di digital saving maupun lending guna memastikan nilai jangka panjang untuk Bank Raya dan para pemangku kepentingan,” ucap Ida Bagus Ketut Subagia dalam keterangan resmi di Jakarta, 2 Maret 2023.

Lalu, pada nilai kredit digital Bank Raya terus bertumbuh sebesar 87,65% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp917,89 miliar. Di samping itu total simpanan digital membukukan Rp616,07 miliar dengan rasio gross NPL juga menunjukkan perbaikan yaitu sebesar 2,90% lebih baik dari tahun sebelumnya sebesar 3,98%.  

“Tren ini memperkuat langkah kami untuk terus bertumbuh secara eksponensial. Lebih jauh, strategi perbaikan kinerja bisnis yang berfokus pada perbaikan kualitas aset dan recovery membuahkan hasil yang baik, serta memberikan ruang bagi perusahaan untuk menajamkan fokus efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional dan peningkatan customer experience. Pendapatan recovery menembus angka Rp562,1 miliar tumbuh 984,7% dari tahun sebelumnya,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa kinerja tersebut tidak terlepas dari upaya Bank Raya mengoptimalkan transaksi digital Bank Raya melalui digital saving Raya App yang tumbuh signifikan, dimana saat ini tercatat Raya Digital Saving telah digunakan oleh lebih dari 700 ribu pengguna sejak diluncurkan pada 22 Februari 2022. 

Sedangkan, dari sisi penggunaan Raya Digital Saving telah mencapai lebih dari 770 ribu transaksi dengan volume Rp1,2 triliun yang meliputi transfer, pembayaran untuk QRIS, e-wallet, pulsa, maupun pembelian tiket KAI (Kereta Api Indonesia).

“Bank Raya akan terus meningkatkan utilisasi digital saving dari sisi fitur dan tampilan serta meningkatkan keamanan data nasabah demi menunjang pengalaman bertransaksi perbankan digital yang cepat dan aman di Raya Digital Saving,” ujar Bagus.

Sebagai digital attacker BRI Group, Perseroan akan berfokus untuk bersinergi dengan ekosistem BRI melalui berbagai kolaborasi program yang mendorong percepatan inklusi keuangan melalui produk-produk unggulan Bank Raya, seperti produk digital lending yaitu Pinang turut mengalami peningkatan, dimana hingga 2022, Pinang Dana Talangan telah dimanfaatkan oleh lebih dari 20 ribu Agen BRILink untuk mendorong produktivitas mereka dalam memenuhi transaksi harian mereka. 

Adapun, hingga Desember 2022, penyaluran Pinang Connect yang merupakan pinjaman kepada Fintech atau Peer-to-Peer Lending meningkat sebesar 45,80% menjadi Rp414,16 miliar. Kenaikan juga dialami oleh Pinang Performa sebesar 110,24% menjadi Rp27,23 miliar dan Pinang Maksima sebesar 159,26% menjadi Rp159,40 miliar. 

Pinang Maksima dan Pinang Performa berfokus pada penyaluran untuk mendorong produktivitas usaha. Pinang Flexi yang merupakan end-to-end digital lending untuk memenuhi kebutuhan konsumtif telah menyalurkan sebesar Rp114,02 miliar. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News