Jakarta – Aplikasi PeduliLindungi saat ini menjadi alat screening yang penting untuk menekan penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai Oktober 2021 akan manjadikan fitur pada aplikasi PeduliLindungi bisa diakses di aplikasi lain.
Adapun aplikasi-aplikasi yang bisa mengakses PeduliLindungi nantinya adalah seperti Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket, Dana, Cinema XXI, Link Aja, bahkan aplikasi dari Pemerintah Jakarta yaitu Jaki. Chief Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji mengungkapkan pihaknya sudah bekerja sama dengan swasta maupun pemerintah untuk memperluas jangkauan PeduliLindungi.
“Ini akan launching di bulan Oktober ini. Ada proses dimana kami memerlukan beberapa model untuk bisa diakses oleh setiap orang. Jadi aplikasi yang paling banyak digunakan itu kan seperti ada Gojek, Grab, Tokopedia dan lain sebagainya Itu bisa digunakan untuk bisa masuk ke berbagai macam fitur yang ada di PeduliLindungi,” jelasnya pada paparan virtualnya beberapa waktu lalu.
Jika dilihat dari jumlah akses, aplikasi PeduliLindungi sendiri sudah diunduh sebagian besar masyarakat. Hingga saat ini, aplikasi yang identik dengan warna biru ini sudah diunduh sebanyak 48 juta kali dan memiliki 55 juta pengguna bulanan. Pengguna aktif yang mengakses mencapai 9 juta, padahal pada Juli lalu hanya mencapai 1 juta pengguna.
Setiaji menambahkan, bagi orang yang tidak punya ponsel pintar dan akan melakukan perjalanan udara maupun dengan kereta tetap bisa teridentifikasi status hasil tes swab PCR maupun antigen dan sertifikat vaksinnya. Status tersebut bisa diketahui melalui nomor NIK saat membeli tiket.
“Sudah kami berlakukan di bandara, misalnya di bandara itu bahkan di tiket sudah kita integrasikan. Kalau naik kereta api itu sudah tervalidasi pada saat pesan tiket, sehingga tanpa menggunakan handphone pun itu bisa diidentifikasi bahwa yang bersangkutan sudah memiliki vaksin dan ada hasil tesnya (PCR atau antigen),” ucapnya. (*)
Editor: Rezkiana Np