Jakarta – Momen Perayaan Lebaran 2022 ditandai dengan tingginya animo masyarakat untuk mudik setelah pemerintah melakukan pembatasan selama 2 tahun karena pandemi Covid-19. Pada periode tersebut, Jasa Raharja tercatat telah membayarkan santunan sebesar Rp99,2 Miliar naik 10,6% dari periode yang sama Tahun 2019.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono mengungkapkan, santunan tersebut terdiri dari santunan untuk meninggal dunia Rp73,3 miliar, naik 12% dan santunan untuk korban luka-luka sebesar Rp25,9 miliar, naik 6,8% dibandingkan periode Lebaran Tahun 2019. Jasa Raharja turut aktif bersama-sama Pemerintah mengamankan arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 ini dengan melaksanakan siaga untuk melayani para korban kecelakaan selama 16 Hari dari tanggal 25 April hingga 10 Mei 2022.
“Kinerja kami dalam penyerahan santunan meninggal dunia kepada ahli waris korban pada periode tersebut rata-rata dapat diserahkan dalam waktu rata-rata kurang dari 24 jam sejak waktu kejadian. Sementara waktu penyelesaian berkas santunan lengkap rata-rata 15 menit. Sementara untuk korban luka-luka yang masih dirawat di RS kami terbitkan surat jaminan melalui sistim pelayanan online yang terintegrasi dengan Rumah Sakit sehingga biaya rawatan dijamin Jasa Raharja s.d maksimal Rp20 juta,” tambah Rivan pada keterangannya, 13 Mei 2022.
Lebaran tahun ini juga tercatat lebih aman. Berdasarkan data dari Korlantas Polri tercatat terjadi 3.457 kasus kecelakaan lalu lintas atau turun 11% dibandingkan Tahun 2019. Dari kasus kecelakaan tersebut mengakibatkan 530 korban meninggal dunia dan dibandingkan tahun 2019 mengalami penurunan 40%.
Ia mengungkapkan lancarnya penyelenggaraan mudik Lebaran tahun ini berkat upaya dari semua Instansi berwenang baik dari Pemerintah, Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan pihak terkait lainnya dalam penanganan mudik Lebaran Tahun 2022 baik saat arus mudik maupun arus balik. Meski demikian, masih ada ruang-ruang pelaksanaan yang perlu di perbaiki. Rivan menyebut proses evaluasi tetap berlangsung untuk meningkatkan kinerja ke depan. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra