Jakarta – Tahun lalu, menjadi momen yang berat bagi industri otomotif, khususnya di segmen kendaraan niaga. Sepanjang 2024, penjualan kendaraan niaga turun hingga 15 persen menjadi 72.703 unit dibanding tahun sebelumnya sebanyak 84.957 unit.
Meski demikian, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck dan Bus Corporation di Indonesia, berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di segmen kendaraan niaga di sepanjang 2024.
“Kami tetap mampu menjaga stabilitas pangsa pasarnya dengan meraih 38,1 persen pangsa pasar kendaraan niaga atau setara dengan 27.683 unit,” kata Aji Jaya, selaku Sales & Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors di Jakarta, 21 Maret 2025.
Aji merinci, penyumbang terbesar penjualan tersebut berasal dari varian Canter di kelas Light Duty Truck (LDT) yang mencatatkan dominasi pasar sebesar 53,1 persen atau setara dengan 25.219 unit.
Sementara itu, di kategori Medium Duty Truck (MDT), Fighter X mencatatkan perolehan pangsa pasar sebesar 13,3 persen atau sebanyak 2.436 unit.
Baca juga: Dukung Industri Otomotif RI, Danamon Perkuat Sinergi Grup MUFG
Target Pangsa Pasar 40 Persen
Memasuki 2025, KTB optimis bakal melanjutkan tren positif dengan menguasai pangsa pasar kendaraan niaga. Perseroan menargetkan menguasai pangsa pasar sebesar 40 persen atau tumbuh sebesar 1,9 persen di segmen kendaraan niaga.
“Dengan asumsi total demand sebesar 73.000 unit, atau berarti lebih sedikit dibanding 2024, kami menargetkan untuk mempertahankan market share 40 persen atau naik 1,9 poin dibanding tahun 2024,” ujar Aji.
Jika dirinci, Fuso menargetkan untuk segmen LDT pencapaian market share sebesar 55 persen atau naik 1,9 poin dari pencapaian tahun lalu 2024.
Selanjutnya, pada kelas MDT, Fuso menargetkan market share sebesar 18 persen atau naik 4,7 poin dibanding tahun 2024. Sedangkan pada segmen Tracktor Head ditargetkan penjualan setidaknya tembus 200 unit.
Baca juga: Zurich Indonesia Optimistis Pasar Otomotif Dalam Negeri Bakal Lebih Kuat di 2025
Strategi Agresif di 2025
Untuk merealisasikan target tersebut, berbagai strategi agresif serta line-up terbaru untuk penetrasi pasar kendaraan niaga telah disiapkan.
Pertama, kata Aji, KTB akan fokus memperkuat Zero Down Time dengan mengoptimalkan fungsi seluruh fasilitas After Sales Service.
“Layanan purna jual adalah senjata utama kami untuk memenangkan persaingan. Kami telah menyiapkan beberapa program untuk mewujudkan pelayanan terbaik untuk konsumen dimanapun dan kapanpun.,” jelasnya.
Kedua, lanjut Aji, KTB juga akan memberikan pelayanan layaknya seorang konsultan bisnis konsumen yang turut mendampingi kesuksesan bisnis pelanggan mereka dari awal hingga akhir dengan profesional.
“Ketiga, kami akan memberikan pengalaman berbisnis dengan nilai masa guna terbaik dengan menyediakan solusi yang bisa dicustomes dengan karakter, area, dan bisnis konsumen untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka,” ujarnya. (*)