Menteri Ara Kumpulkan Bos BCA dan Tokoh Properti Indonesia, Bahas Apa?

Menteri Ara Kumpulkan Bos BCA dan Tokoh Properti Indonesia, Bahas Apa?

Jakarta – Sejumlah tokoh properti dan petinggi PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kedapatan hadir dalam diskusi substantif membahas Program 3 Juta Rumah milik pemerintah Prabowo Subianto, di Jakarta, baru-baru ini.

Hal tersebut diketahui dalam unggahan Instagram milik Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, @maruarsirait, Jumat (2/4). 

Tampak hadir petinggi PT Bank Central Asia Tbk (BCA), yakni Presiden Komisaris Jahja Setiaatmadja dan Presiden Direktur Hendra Lembong.

Baca juga: Pimpin Pangsa Pasar Properti, JLL Indonesia Cetak Transaksi USD432 Juta

Lalu, ada juga Managing Director PT Ciputra Development Tbk Budiarsa Sastrawinata, Direktur Sinarmas Land Group Hendri Hendrarta, dan Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P. Adhi. 

Kemudian, ada Presiden Direktur PT Pakuwon jati Tbk A Stefanus Ridwan, Presiden Komisaris PT Alam Sutera Realty Tbk Haryanto Tirtohadiguna, dan Direktur PT Pembangunan Jaya Tbk Sutopo Kristanto. Mereka terlihat akrab berdiskusi dalam meja bundar.

Dalam unggahan Menteri Maruar atau akrab disapa Ara ini, topik yang dibahas, yakni pemanfaatan lahan negara sebagai instrumen startegis untuk memastikan ketersedian lahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Nantinya, lahan-lahan tersebut diharapkan bisa digunakan untuk membangun hunian bagi MBR dengan harga terjangkau, sekaligus mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2025.

Baca juga: CORE Setuju Batas MBR Naik ke Rp14 juta Sejalan dengan Program 3 Juta Rumah!

Namun bukan tanpa adanya tantangan dalam menjalankan Program 3 Juta Rumah. Dalam pertemuan tersebut, para tokoh sepakat bahwa tantangan perumahan tidak bisa diselesaikan sendiri. 

“Butuh kolaborasi antara pemerintah, pengembang, dan perbankan, dengan semangat keberpihakan, kepastian hukum, dan keberlanjutan,” tulis Ara dalam unggahannya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

Top News

News Update