Jakarta – Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) sekaligus Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto optimis Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang digelar pada beberapa kabupaten kota Jawa-Bali tidak akan signifikan mengganggu perenomian nasional.
Dirinya bahkan tetap optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh positif 5% hingga akhir 2021 mendatang.
“Kita cukup optimis dan proyeksi (pertumbuhan ekonomi) sampai akhir tahun 2021 masih di kisaran 5%,” kata Airlangga Hartarto pada diskusi virtual Satgas Covid-19 melalui kanal Youtube BNPB Indonesia, Kamis 7 Januari 2021.
Tak hanya itu, dirinya juga mengklaim keputusan PSBB telah disambut positif oleh pelaku pasar. Hal tersebut tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada hari ini (7/1) dibuka menguat di level 6.128.
Airlangga menegaskan bahwah keputusan Pemerintah ini merupakan solusi pemutusan penyebaran covid-19 yang harus dijalankan. Menurutnya, kesehatan dan ekonomi harus berjalan secara beriringan dan tidak bisa dipertentangkan.
“Kebijakan ini betul-betul sesuai dengan arahan bapak Presiden menjaga keseimbangan antara sektor kesehatan dan sosial ekonomi,” tukas Airlangga.
Sebagai informasi saja, penerapan PSBB Jawa-Bali pada 11 Januari hingga 25 Januari 2021 mendatang sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.
Pembatasan kegiatan masyarakat ini antara lain membatasi tempat kerja dengan WFH 75%, belajar dilakukan secara daring, jam operasional pusat perbelanjaan dibatasi serta operasi moda transportasi juga terbatas. (*)
Editor: Rezkiana Np