Jakarta – Pemerintah meyakini bahwa perekonomian Indonesia masih akan tumbuh positif. Kendati demikian, masih ada beberapa tantangan perekonomian yang harus dihadapi Indonesia, terutama terkait ekonomi global.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut, kenaikan suku bunga The Fed sebagai contoh tantangan perekonomian yang harus siap dihadapi Indonesia. Menurutnya, Bank Sentral AS pasti akan menaikkan suku bunga lagi. Sementara, ekonomi di Tiongkok masih akan mengalami penyesuaian. “Artinya, pertumbuhan ekonominya akan lebih rendah sedikit” ujarnya.
Menurut Menkeu, arah kebijakan ekonomi di AS dan Eropa masih bergulat dengan beragam permasalahan. “Disisi lain, Brexit, referendum di Scotland, Grexit, dan beberapa election di Eropa akan menentukan apakah Uni Eropa akan terus bersatu atau tidak” jelas Menkeu.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri, lanjut Menkeu,masih akan berlanjut pada 2017. Hal ini didukung oleh perbaikan harga komoditas serta kenaikan volume ekspor. Pemerintah pun masih optimis dapat menjaga pertumbuhan ekonomi sesuai dengan yang diharapkan pada level 5,1%.
Menkeu kembali mengingatkan bahwa tantangan global merupakan tantangan perekonomian yang harus selalu diwaspadai. Sementara itu, tantangan dari sisi domestik yang perlu diwaspadai adalah kemiskinan dan kesenjangan ekonomi.
“Disinilah peran belanja negara menjadi penting. Kita perlu waspadai bahwa anggaran yang makin besar harus mampu untuk mengurangi kemiskinan. Dan ini adalah sesuatu yang harus bisa kita upayakan melalui kualitas belanja negara,” pungkasnya. (*)