Menkeu: Sektor Keuangan RI Masih Dangkal

Menkeu: Sektor Keuangan RI Masih Dangkal

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045 diperlukan pembanguanan sektor keuangan untuk mendorong kenaikan GDP dan pendapatan perkapita. Dia menilai, sektor keuangan di Indonesia masih dangkal, yang hanya di dominasi oleh industri perbankan.

“Pertama Indonesia itu financial sector nya masih dangkal dominasinya adalah perbankan. Sebesar 77% sektor keuangan Indonesia yang asetnya sekitar Rp13.000 triliun itu adalah perbankan,” kata Sri Mulyani dalam acara Sosialisasi UU PPSK bagi Pelaku Usaha ITSK, Selasa, 13 Juni 2023.

Menurutnya, hal tersebut tidak menggambarkan keseluruhan rata-rata kebutuhan finansial masyarakat, sehingga membuat lembaga keuangan non bank masih tertinggal jauh.

“Fintech sebagai industri keuangan dengan teknologi digital literasi itu hanya 10% artinya produknya sudah dikenal apalagi dengan teknologi digital mudah sekali penetrasi kepada pikiran dan keputusan oleh individu tapi masayarakat enggak tahu kenapa harus memilih, ini yang menyebabkan kemudian terjadi banyak sekali ekses yang negatif,” jelasnya.

Lebih lanjut, Menkeu menyatakan bila ingin mencapai Indonesia Emas 2045 sektor keuangan harus semakin maju dalam memenuhi kebutuhan finansial masyarakat serta berkontribusi bagi perekonomian negara.

“Jadi kita akan melihat bahwa indikator suksesnya adalah volume yang menggambarkan diversity dari instrumennya, maturity dari institusi pelaku usaha maupun regulatornya, karena enggak mungkin regulatornya advance pelaku usahanya ketinggalan atau sebaliknya pasti nanti akan terjadi koreksi yang tidak menyenangkan,” ungkap Sri Mulyani. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News