Jakarta— Menteri Keuangan, Bambang P.S. Brodjonegoro berharap Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dapat mengatasi permasalahan infrastruktur di kawasan.
Dalam sambuatnnya, Bambang menyoroti tiga hal, pertama AIIB diharapkan dapat bekerja sama dengan lembaga keuangan internasional lainnya untuk mengatasi permasalahan infrastruktur di Kawasan. Kedua, AIIB diharapkan dapat mendorong proyek-proyek yang ramah lingkungan. Dan ketiga, AIIB diharapkan dapat selalu berinovasi dalam kegiatan operasionalnya.
“Indonesia sendiri telah menyiapkan proyek-proyek potensial yang akan dibiayai AIIB” ujar Bambang saat hadir menjadi perwakilan anggota regional dalam acara peresmian AIIB.
AIIB merupakan bank pembangunan multilateral, antar pemerintahan dengan modal sebesar US$100 miliar. Beberapa sektor utama yang difokuskan adalah energi, transportasi, pendidikan dan kesehatan.
Presiden AIIB, Jin Liqun mengatakan bahwa Asia masih menghadapi permasalahan karena kesenjangan konektivitas dan kurangnya infrastruktur.“Padahal infrastruktur yang baik adalah pondasi untuk pertumbuhan ekonomi yang cepat dan dapat memperluas kesempatan ekonomi bertumbuh agar dapat meningkatkan kesejahteraan hidup bagi banyak orang,” katanya.
Pada tahun pertamanya AIIB akan memfokuskan pada proyek-proyek di sektor energi, transportasi, sumber daya air. AIIB diharapkan dapat menjadi sumber alternatif pembiayaan dalam pengembangan infrastruktur dan konektivitas di Asia. (*) Rezkiana Nisaputra