Mendorong Kolaborasi Stakeholder Dalam Membangun Ekosistem Digital

Mendorong Kolaborasi Stakeholder Dalam Membangun Ekosistem Digital

Jakarta – Digitalisasi bukan lagi pilihan tetapi sudah menjadi kebutuhan mutlak bagi perusahaan untuk memastikan bisnisnya agar bertumbuh. Saat ini, belum banyak perusahaan yang sukses mengimplementasikan digitalisasi dalam bisnisnya karena banyak tantangan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah ekosistem digital yang membuka peluang untuk perusahaan saling berkolaborasi. 

Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional (Infratelnas) MASTEL Sigit Puspito Wigati Jarot mengatakan, untuk membangun ekosistem maka yang dibutuhkan adalah cara berpikir yang lebih fluid dan lebih dinamis, tidak lagi terkotak-kotak. Selain itu, kita juga ditantang berpikir selangkah lebih jauh kedepan, maka harus membangun pendekatan yang lebih holistik agar ekosistem digital di Indonesia dapat tercipta.

Baca juga: Pertumbuhan Startup di RI Kian Dinamis Untuk Dukung Ekosistem Digital

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Bappenas juga telah menyiapkan peta jalan yang komprehensif untuk membangun transformasi digital Indonesia termasuk di dalamnya membangun ekosistem digital. Pemerintah sudah merumuskan prioritas Pembangunan ekosistem digital Indonesia dalam RPJMN 2025-2029 diantaranya adalah pengembangan super platform digital Indonesia.

“Lalu peningkatan kualitas infrastruktur TIK, penciptaan enabler transformasi digital, penguatan SDM digital dan peningkatan adopsi teknologi digital pada berbagai sektor,” ujar Direktur Ketenagalistrikan, Telekomunikasi dan Informatika Bappenas, Rachmat Mardiana dikutip 10 November 2023.

Tetapi, lanjut Rachmat, semua itu baru bisa terwujud jika pemerintah bersama stakeholder terkait dapat berkolaborasi dengan menghapus silo dan sekat-sekat ego sektoral. Maka dengan ini diharapkan akan tercipta komunikasi yang terbuka lintas sektoral sehingga bisa bersama-sama dalam membangun ekosistem digital yang ideal bagi Indonesia. 

Sebagai upaya mendorong terciptanya kolaborasi dan ekosistem digital di Indonesia,  Summit (IDES) 2023 pun digelar dengan mengambil tema “Leveraging Digital Ecosystem for Advancing Indonesia”.  IDES 2023 diharapkan dapat menjadi platform yang efektif untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekosistem digital di Indonesia. 

Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antar pemangku kepentingan dan mendorong startup digital untuk berkontribusi lebih besar bagi perekonomian Indonesia. 

Baca juga: Sinergi OJK, Asosiasi, dan Pelaku Industri Fintech Perkuat Ekosistem Ekonomi Digital RI

CEO PT MIOTA Internasional Teknologi Moshe Panjaitan mengatakan, lewat forum ini pihaknya ingin memberikan apresiasi kepada perusahaan yang berhasil melakukan inovasi digital di Indonesia. “Dengan mengusung tema ini, kami berharap IDES dapat menjadi platform yang inspiratif dan solusi inovatif untuk memajukan Indonesia ke era digital yang lebih cerah,” tambahnya.

Dalam acara tersebut juga digelar Digital Innovation Award 2023 yakni penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang berhasil membangun inovasi untuk bisnisnya berbasis digital. Adapun para pemenang Digital Innovation Award 2023 adalahPrudential Life Assurance, S-Quantum Engine Powered by Sinarmas Financial Services, Bank Tabungan Negara (BTN), Jamkrindo, TelkomMetra, Blibli, PERURI, Telkom Indonesia, Great Eastern Life dan Jasa Marga.

Perusahaan-perusahaan yang meraih apresiasi ini dinilai memenuhi syarat yaitu memiliki proyek atau produk berbasis inovasi digital yang melibatkan elemen-elemen ekosistemnya dan sudah berjalan minimal 6 bulan. Kemudian, kemampuan eksekusi proses pengembagan hingga membawa dampak positif bagi pertumbuhan bisnisnya. (*)

Related Posts

News Update

Top News