Bank syariah lainnya, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk juga berhasil menurunkan rasio pembiayaan bermasalahnya. Perseroan mampu menekan NPF-nya ke angka 3,8 persen, padahal pada 2015 lalu NPF Muamalat masih bertengger di level 7,1 persen.
Baca juga: Aset Naik, Pangsa Pasar Perbankan Syariah Jadi 5,3%
Pertanyaannya apakah tahun ini kinerja perbankan bisa kinclong? Tentu masih jadi pertanyaan, karena perlambatan ekonomi global masih menghantui ekonomi dalam negeri.
Jika industri perbankan syariah bisa memanfaatkan kondisi demografi Indonesia dengan baik, bukan tidak mungkin ke depan Industri perbankan syariah bisa tumbuh terus. Hal ini mengingat mayoritas penduduk di Indonesia beragama Muslim. (*)
Editor: Paulus Yoga