Di samping itu, secara nominal nilai kredit macet juga tidak mengalami peningkatan, sementara total kredit mengalami pertumbuhan. “Puncak NPL seharusnya sudah berlalu akhir tahun lalu,” katanya kepada Wartawan akhir pekan kemarin.
Baca juga: Perbankan Syariah Perlu Jaga Momentum Pertumbuhan
Lebih lanjut dirinya mengatakan, pada tahun ini diproyeksikan rasio pembiayaan bermasalah akan jauh lebih rendah dari tahun lalu. Hal tersebut terjadi seiring dengan membaiknya proyeksi pertumbuhan ekonomi.
Beberapa bank syariah yang berhasil mencatatkan penurunan NPF sendiri adalah PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Entitas usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) ini berhasil menurunkan rasio NPF-nya ke angka 5,48 persen dari sebelumnya di angka 7 persen pada 2015. Bahkan perseroan optimistis level NPF-nya bakal mampu menyentuh level 3 persen di akhir tahun ini. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkapkan latar belakang penembakkan terhadap Kasat Reskrim Polres… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More