Membangun Manusia (Pemimpin) Berkarakter

Membangun Manusia (Pemimpin) Berkarakter

Oleh Iwan Setiawan, Direktur Utama Prima Group

BANYAK orang ingin meraih kesuksesan. Dengan menjadi orang sukses, dia bisa dikagumi dan menginspirasi sehingga banyak orang ingin menjadi seperti dirinya. Di bidang politik maupun bisnis, banyak pemimpin-pemimpin sukses lahir dan membuat para pengikutnya ingin bisa menjadi seperti mereka. Namun menjadi pemimpin sukses yang dikagumi dan dihormati tidaklah mudah.

Sebagian orang ada yang menyebut dirinya sebagai bos dengan status, kekayaan, dan jabatan yang disandangnya. Meskipun demikian, belum tentu mereka mampu meraih kepercayaan maupun rasa hormat dari timnya, dan bahkan tidak ada para pengikutnya yang berkeinginan menjadi seperti dirinya. Oleh sebab itu, kesuksesan seseorang atau pemimpin harus dibangun oleh adanya leadership dan karakter. Character is the real foundation of all worthwhile success. Begitu kata John Hays Hammond, penemu dan filantropis asal Amerika Serikat.

Karakter sangat penting karena menunjukkan siapa seseorang. Karakter jauh lebih penting dibandingkan reputasi. Sebab, reputasi adalah sesuatu yang dilihat orang yang bisa diciptakan sedemikian rupa agar orang lain memberi penilaian yang baik. Character is like a tree and reputation like a shadow. The shadow is what we think of it, the tree is the real thing. Begitu yang dikatakan Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat Ke-16.

Ada beberapa langkah membangun karakter yang kuat. Satu, memiliki pengendalian diri yang tinggi. Dua, mampu berdiri untuk apa yang diyakini. Tiga, mampu memaafkan diri sendiri maupun orang lain. Empat, terbuka untuk berubah. Lima, jujur dan rendah hati. Enam, bersyukurlah atas apa yang dimiliki. Tujuh, memberikan nilai kepada orang lain. Delapan, memiliki pola pikir yang berkembang. Sembilan, selalu percaya diri dan mandiri.

Karena karakter harus dibangun dengan kejujuran, maka otomatis akan melahirkan reputasi yang baik dan langgeng. Sebaliknya, reputasi yang dibangun secara indah untuk pencitraan, kalau tanpa adanya karakter maka itu tidak akan bertahan lama. Karena begitu pentingnya, karakter sangat menentukan kemampuan untuk berkembang bagi seseorang, terlebih bagi seorang pemimpin.

Bagi perusahaan, hanya dengan pondasi yang solid dia bisa menggapai visi yang diinginkan dan melahirkan nilai-nilai utama, termasuk keunikan yang membuat perusahaan menjadi unggul dan meraih kepercayaan pasar. Contohnya bisnis perbankan yang bisnis utamanya adalah kepercayaan, maka bank harus bisa dipercaya dan terus meningkatkan jenjang kepercayaannya.

Demikian pula dengan Prima Group yang kami pimpin pun harus makin dipercaya oleh para mitra usaha karena kontribusi dan reputasi yang kami bangun berdasarkan kompetensi, kejujuran, ketulusan, inovasi, dan keinginan untuk maju bersama. Perlu diketahui bahwa pondasi yang solid ditentukan oleh faktor manusia (people) yang menopang perkembangan bisnis ke depan. Bagaimana memperkuat pondasi bisnis itu ada empat aspek yang menentukan. Yaitu adanya kepemimpinan yang memiliki visi, kolaborasi, strategi inovasi, dan aliansi strategis.

Sebagai penutup, saya terbiasa membuat narasi sebagai keunikan dan salah satu cara saya untuk berbagi. Topik karakter yang saya bagikan pada acara Temu Wicara Virtual bulanan kepada rekan-rekan di Prima Group dan sejumlah kolega pada hari ini, 23 Agustus 2023, saya buat sebagai berikut. Karakter baik, landasan utama dalam membina kehidupan. Ajari hati dan pikiran untuk jujur dalam bertindak. Rasakan ketentraman batin, buah dari kejujuran. Amalkan kebaikan dengan terus berbagi dan melayani tanpa pamrih. Kuduskan dengan rasa syukur tiada penyesalan tegar dalam menghadapi cobaan dan tantangan. Emban setiap tugas penuh tanggung jawab. Raih cita-cita nan mulia secara bermartabat. Terima kasih. (*)

Related Posts

News Update

Top News