Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (16/11) ditutup flat pada zona merah ke level 6.958.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 290 saham terkoreksi, 218 saham menguat, dan 240 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 15,43 miliar saham diperdagangkan dengan 1,09 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp8,97 triliun.
Baca juga: OCBC Siap Caplok 99 Persen Saham Bank Commonwealth, Segini Nilainya
Meski begitu, seluruh indeks malah mengalami penguatan, dengan IDX30 menguat 0,05 persen menjadi 476,09, LQ45 menguat 0,03 persen menjadi 920,41, Sri-Kehati menguat sebesar 0,19 persen menjadi 423,81, dan JII menguat 0,13 persen menjadi 519,71.
Lalu, hanya sebagian kecil sektor yang mengalami penguatan, diantaranya adalah sektor transportasi menguat 0,44 persen, sektor industrial menguat 0,23 persen, sektor keuangan menguat 0,08 persen, dan sektor siklikal menguat flat.
Sedangkan, sektor lainnya mengalami pelemahan, diantaranya adalah sektor properti melemah 0,61 persen, sektor non-siklikal melemah 0,41 persen, sektor energi melemah 0,40 persen, sektor bahan baku melemah 0,30 persen.
Serta, sektor infrastruktur melemah 0,26 persen, sektor teknologi melemah 0,21 persen, dan sektor kesehatan melemah 0,13 persen.
Baca juga: Cara KSEI Dorong Perkembangan Pasar Modal Asia Pasifik
Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN), PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE), dan PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA). Sedangkan saham top losers adalah PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO), PT Pakuan Tbk (UANG), dan PT Martina Berto Tbk (MBTO).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), dan PT Trisula International Tbk (TRIS). (*)