Melantai di Bursa, Era Media (DOOH) Raup Dana Rp154,75 Miliar

Melantai di Bursa, Era Media (DOOH) Raup Dana Rp154,75 Miliar

Jakarta – PT Era Media Sejahtera Tbk, atau yang dikenal dengan brand SSPACE resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (8/5). Emiten dengan kode saham DOOH ini resmi menjadi perusahaan ke-36 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2023, dan menjadi perusahaan tercatat ke-860 hingga saat ini. Perseroan melepas 20% dari total saham yang akan dicatatkan yaitu sebanyak 1,55 miliar saham dengan kisaran harga Rp100,- per saham. Nilai dana IPO yang didapatkan perseroan sebesar Rp154,75 miliar.

Secara bersamaan Perseroan juga menerbitkan 1,2 miliar Waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perseron, dimana setiap pemegang 5 (lima) saham yang ditawarkan berhak memperoleh 4 (empat) Waran Seri I. Tingginya minat atas saham perdana Perseroan, menyebabkan Penawaran Umum Saham Perdana DOOH mengalami oversubscribed sebanyak 4.26 kali. Hal ini menunjukkan optimisime pasar yang besar atas prospek dan kinerja Perseroan.

Menurut Direktur Utama DOOH, Doni Teguh Pribadi, DOOH merupakan satu-satunya perusahaan media periklanan yang memberikan layanan Guaranteed Return on Ad Spend (ROAS) yang didukung lebih dari 2.200 aset Programmatic Digital Out of Home (Programmatic DOOH), 900.000 titik Out Of Home (OOH), dan 13.800 fulfillment center yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia, selain itu Perusahaan juga menjalankan bisnis periklanan digital dengan lebih dari 32 juta monthly impressions.

“Kami sangat berterimakasih dan bersyukur atas tercatatnya saham DOOH di Bursa Efek Indonesia, ini merupakan langkah awal kami dalam meraih visi menjadi perusahaan media periklanan global yang dapat membantu seluruh stakeholder dalam meningkatkan branding dan profitabilitas,” ujar Doni.

DOOH beroperasi sejak 2021 dan memulai aktivitas operasional sebagai agensi periklanan dengan lebih dari 300 aset media dan sejak tahun 2022 perusahaan telah bertransformasi menjadi perusahaan media owner. Perusahaan telah membukukan laba bersih Rp5,3 miliar per September 2022, naik 23% dibandingkan periode September 2021. Melalui IPO, DOOH berencana untuk menambah aset media yang dimiliki dengan pengembangan programmatic advertising yang menunjang perkembangan bisnis perusahaan ke depan dalam menghadapi persaingan industri periklanan secara global.

DOOH optimis dapat memperluas basis klien untuk periklanan, ditengah kondisi perekonomian Indonesia yang mulai pulih pasca pandemi. “Kami sangat optimis dengan perkembangan industri periklanan dan perusahaan ke depan, terlebih lagi dengan jumlah aset media serta skema beriklan Guaranteed Return on Ad Spend (ROAS) yang kami miliki, kami yakin dapat membantu berbagai brand dalam mengoptimalkan budget periklanan yang mereka miliki dan memberikan kinerja penjualan yang terukur,” ungkap Doni. (*)

Related Posts

News Update

Top News