Melantai di Bursa, CDIA Himpun Dana Segar Rp2,37 Triliun

Melantai di Bursa, CDIA Himpun Dana Segar Rp2,37 Triliun

Jakarta – PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) resmi telah melakukan pencatatan sahamnya di Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) pada Rabu, 9 Juli 2025.

Dalam IPO ini, CDIA berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,37 triliun melalui penerbitan 12.482.937.500 lembar saham baru dengan harga penawaran Rp190 per saham.

Selain itu, tingkat kepercayaan investor terhadap CDI Group tercermin dari kelebihan permintaan atau oversubscription hingga 563,64 kali dengan total partisipasi 400.126 investor sepanjang masa penawaran.

Presiden Direktur CDIA, Fransiskus Ruly Aryawan, menyampaikan pencatatan saham perdana hari ini menjadi momen penting bagi CDI Group dalam membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang. Di Asia Tenggara, kata Ruly, saat ini berada dalam fase pertumbuhan industri yang sangat dinamis dan menuntut dukungan infrastruktur yang andal dan efisien.

Baca juga: COIN, Ekosistem Bursa Aset Kripto Pertama di Dunia yang Melantai di BEI

“Kebutuhan akan layanan logistik, kepelabuhanan dan penyimpanan, jaringan energi serta pengelolaan air menjadi potensi yang besar dalam pengembangan Perseroan. CDI Group melihat peluang strategis untuk terus memperluas layanan dan memperkuat peran kami sebagai penyedia solusi infrastruktur yang relevan dan terintegrasi,” ucap Ruly di Jakarta, 9 Juli 2025.

Melalui dana yang dihimpun dari IPO, CDI Group akan memperkuat kapabilitas anak usaha, mempercepat proyek-proyek strategis dan memberikan layanan infrastruktur yang berdampak positif bagi pertumbuhan industri.

Alokasi Dana Hasil IPO

Dari Rp2,37 triliun dana yang dihimpun CDIA dari IPO, sekira Rp871,76 miliar akan dialokasikan untuk mendukung ekspansi di sektor logistik, melalui penyertaan modal kepada entitas anak usaha yang selanjutnya akan digunakan untuk pembelian kapal serta pembiayaan operasional.

Baca juga: Baru Ada 14 Perusahaan IPO hingga Semester I 2025, Ini Kata BEI

Sementara, dana sekitar Rp1,48 triliun akan digunakan untuk pengembangan sektor kepelabuhanan dan penyimpanan.

Investasi tersebut mencakup pembangunan fasilitas tangki penyimpanan, jaringan pipa Ethylene serta sarana pendukung lainnya di kawasan industri strategis.. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62