Jakarta — Aplikasi digital banking atau mbanking telah menjadi transaksi yang memudahkan nasabah dalam urusan perbankan. Apalagi di era digital, masyarakat enggan sedetik pun lepas dari smartphone. Namun, sayangnya, mbanking ternyata rawan virus malware.
Menurut Business Development Manager Kaspersky Lab Indonesia, Donny Koesmandarin, meski virus malware tidak menyerang secara aplikasi mbanking, tetapi virus bisa menyerang data-data pengguna yang tersimpan dalam smartphone.
“Perbankan pasti sudah punya keamanan masing-masing untuk mbangking atau digital bankingnya. Tapi, penggunanya pasti kadang suka ceroboh menyimpan data di handphone, seperti dalam notes. Nah, itu yang bisa kena malware. Apalagi kalau hpnya hilang,” ujar Donny kepada Infobank, usai peluncuran antivirus Kaspersky Internet Security for Android dalam layanan “Kaspersky for Android” dari Telkomsel, di Jakarta, Jumat (18/5/2018).
Dalam paparannya, Donny menjelaskan bahwa pada 2017 lalu, secara global, Indonesia berada di posisi ketiga untuk serangan mobile malware. Kemudian pada Q1 2018, masih secara global, Indonesia berada di peringkat ke-9 yang terinfeksi mobile malware.
Sementara itu, hari ini, Kaspersky Lab bekerja sama dengan konten agregrator digital milik Telkomsel, Melon Indonesia, resmi menghadirkan antivirus Kaspersky Internet Security for Android dalam layanan “Kaspersky for Android” dari Telkomsel.
Layanan ini menyediakan antivirus Kaspersky yang dapat dipilih dengan berlangganan baik mingguan atau bulanan. “Kaspersky for Android” dapat dibeli menggunakan pulsa Telkomsel atau (Direct Carrier Billing) dengan menghubungi *500*119#.
“Kaspersky for Android” tersedia untuk seluruh pelanggan Telkomsel dengan kartu Pra bayar dan Pasca bayar yang dibandrol dengan harga Rp5.500 untuk mingguan dan Rp16.500 untuk bulanan.
“Sekarang kebanyakan mau beli anti virus tapi kendalanya dari alat bayar. Jadi, dari Melon menyediakan layanan kepada pelanggan telkomsel agar bisa menggunakan pulsanya untuk membayar atau membeli antivirus Kapersky. Security di personal digital yang dipakai itu penting dan hal ini bagus buat kita sendiri dan lingkungan,” kata Vice President Business Development Melon Indonesia, Samuel May Ratifil, Jumat, (18/5/2018). (Ayu)