Jakarta – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) berniat terus memperbesar porsi pendapatan perseroan yang berasal dari fee based income di tahun depan. Salah satunya melalui layanan cash management.
Direktur Perbankan Global Maybank Indonesia, Eri Budiono mengatakan, bisnis cash management sangat potensial kedepan untuk menggenjot pendapatan fee based, mengingat saat ini bisnis pembiayaan sudah stagnan.”Saat ini kontribusi fee based ke income perussahaan mencapai 30%. Tahun depan kita harapkan bisa diatas 50%, lebih bagus lagi,” kata Eri di Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2015.
Eri mengungkapkan, kontribusi pendapatan fee based income sendiri mayoritas berasal dari industri aviation, kemudian disusul kargo, industri komputer dan terakhir asuransi. Kedepan, tentunya pihak Maybank akan kembali mencari mitra untuk solusi cash management.
“Kita terus berupaya untuk menaikan fee based bisnis kita, karena yang dilakukan terkait pembayaran,” jelasnya.
Seperti diketahui, Maybank Indonesia sendiri baru saja jalin kerjasama dengan PT Kal Star Aviation di bidang cash management, khususnya dalam mendukung biro perjalanan melakukan pembayaran atas pemesanan tiket kepada Kal Star Aviation melalui solusi corporate on line payment (CoOLPAY) yang dimiliki Maybank Indonesia. Melalui kemitraan strategis ini, biro perjalanan dimudahkan dalam melakukan pembayaran atas pembelian tiket Kal Star Aviation secara online dan real time melalui CoOLPAY, yakni solusi
cash management payment gateway berbasis internet.
“CoOLPAY akan mempermudah proses bisnis antara Maybank Indonesia, Kal Star Aviation dan biro perjalanan, karena transaksi dapat diselesaikan lebih cepat, efisien dan fleksibel,” jelasnya. (*) Dwitya Putra