Jakarta – Setelah melakukan proyek percontohan dan serangkaian implementasi di beberapa kota, yayasan sosial yang dimiliki Maybank Group, yakni Maybank Foundation bersama PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia), meluncurkan program pemberdayaan ekonomi bagi komunitas penyandang disabilitas bernama “Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship” (RISE) di Indonesia.
Peluncuran program yang dipusatkan di Yogyakarta, dipimpin Chairman Maybank Group dan Maybank Foundation Datuk Mohaiyani Shamsudin bersama Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria, CEO Maybank Foundation Shahril Azuar Jimin, dengan disaksikan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti, dan Kepala Kantor OJK Yogyakarta, Untung Nugroho, serta Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, Budi Hanoto.
Chairman Maybank Group Datuk Mohaiyani Shamsudin mengatakan, melalui program RISE, Maybank Group turut mendukung upaya membangun komunitas berdikari, dengan menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan berdampak positif bagi masyarakat, selaras dengan misi humanising financial services.
“Program ini juga selaras dengan misi ASEAN dan lima sasaran United Naitions Sustainable Development Goals yaitu tanpa kemiskinan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak dan mengurangi kesenjangan,” tambah Mohaiyani Shamsudin di Yogyakarta, Senin, 26 Febuari 2018.
RISE merupakan program pembinaan kewirausahaan (entrepreneur mentorship) dan keuangan kepada para penyandang disabilitas. Program ini terdiri dari program pelatihan selama 3 (tiga) hari dan dilanjutkan dengan program mentoring terstruktur kepada para penerima manfaat selama 3-6 (tiga-enam) bulan.
Baca juga: Maybank Indonesia Raih The Safest Banks in Indonesia
Selama masa pelatihan, para peserta penyandang disabilitas akan dibekali dengan pengetahuan pengelolaan keuangan, strategi pemasaran dan perubahan pola pikir (mindset) dalam mengelola usaha. Kemudian dalam program mentoring, para peserta akan didampingi mentor secara personal untuk meningkatkan pendapatan dan kapasitas usaha.
Program RISE bertujuan membangun dan meningkatkan kapabilitas usaha para penyandang disabilitas sehingga dapat memberikan dampak positif bagi komunitas di sekitarnya.
Dengan peningkatan kapabilitas usaha, para penyandang disabilitas bukan hanya dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi sesama komunitas penyandang disabilitas tetapi juga dapat mempekerjakan orang lain, termasuk masyarakat marjinal sehingga dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat di sekitarnya.
Pada awalnya, program RISE dilaksanakan di Malaysia sejak September 2014 dan berhasil mencapai kesuksesan, dengan membukukan 411,7% rata-rata kenaikan pendapatan dari 40 peserta terbaik dalam periode 6 (enam) bulan yang berakhir April 2015. Pada saat itu, program RISE telah diikuti lebih dari 1.300 peserta di Malaysia kemudian pada 2016 mulai dikembangkan ke regional, termasuk ke Indonesia dan Filipina.
“Pemberdayaan ekonomi merupakan salah satu fokus corporate responsibility Maybank Indonesia. Kami berharap program ini dapat membangun dan meningkatkan kapabilitas usaha mikro-UKM sehingga dapat memberikan dampak positif bagi komunitas di sekitarnya,” kata Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria.
Di Indonesia, proyek percontohan (pilot project) program RISE dilaksanakan kepada 211 penyandang disabilitas di Jakarta dan Yogyakarta pada 2016.
Serangkaian program pelatihan kemudian dilakukan selama 2017 kepada 94 penyandang disabilitas di Bali, 119 penyandang disabilitas di Tangerang dan 110 penyandang disabilitas di Bogor serta pada 2018 kepada 55 penyandang disabilitas di Yogyakarta serta 99 penyandang disabilitas di Malang.
Dari pelaksanaan pilot project hingga pelaksanaan program yang ditargetkan selesai pada 2019, diproyeksikan untuk menjangkau total 2.200 penerima manfaat di Indonesia. (Ayu)