Tercatat menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.03/2016 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank, bank buku 4 dikategorikan dengan Bank dengan Modal Inti paling sedikit sebesar Rp30 triliun.
Baca juga: CIMB Niaga Cetak Laba Bersih Rp2,08 Triliun di 2016
Seiring dengan pencapaian tersebut, lanjut Tigor, CIMB Niaga semakin kokoh menjadi lembaga keuangan yang besar, kuat, aman, dan terpercaya. CIMB Niaga juga akan terus berinovasi mengembangkan produk dan kualitas Iayanan perbankan guna memenuhi kebutuhan nasabah. Komitmen ini dijalankan sebagai bentuk loyalitas CIMB Niaga terhadap nasabah yang diyakini merupakan aset terbesar yang dimilikinya.
Ia menjelaskan percapaian ke BUKU 4 ini melanjutkan tonggak sejarah yang telah diraih CIMB Niaga sebelumnya. Setelah mulai beroperasi pada 1955, perseroan terus melakukan inovasi hingga berhasil menjadi bank pertama di Indonesia yang menyediakan anjungan tunai mandiri (ATM) pada 1987 serta bank pertama di Indonesia yang memberikan nasabahnya layanan perbankan secara online pada 1991. (Bersambung ke halaman berikutnya)