Jakarta – Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan peran ekonomi dan keuangan syariah.
Wakil Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) , Ma’ruf Amin berpesan agar pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dapat diletakkan sebagai sebuah pilihan ekonomi yang rasional bagi masyarakat. Sehingga ekonomi dan keuangan syariah bukan merupakan ekonomi yang eksklusif tapi bersifat universal sesuai dengan prinsip rahmatan lil alamin.
“Oleh karena itu diperlukan dukungan dan komitmen yang sungguh-sungguh termasuk dari MES agar perkembangan ekonomi dan keuangan syariah dapat semakin cepat dalam mendukung perekonomian nasional untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pesan Ma’ruf dalam pembukaan Musyarawarah Nasional V MES, Sabtu 23 Januari 2021.
Sebagai negara yang menganut dual sistem ekonomi, Ma’ruf juga menginginkan agar pengembangan keuangan syariah dapat bersinergi dengan perkembangan ekonomi syariah dan konvensional.
Selain itu, Maruf juga berpesan agar MES dapat berkolaborasi dengan komite nasional ekonomi dan keuangan syariah (KNEKS) dan para pemangku kepentingan lainnya guna mendorong percepatan implementasi berbagai program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
“Dalam rangka mengefektifkan berbagai langkah untuk mencapai tujuan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, saya minta agar tiga lembaga yang merupakan penggerak utama yaitu KNEKS MES dan IAEI (Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia) dapat senantiasa bersinergi dan berkolaborasi antara ketiga lembaga tersebut serta juga dengan lembaga lain yang terkait khususnya dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga otoritas syariah,” pungkasnya.(*) Dicky F Maulana
Editor: Rezkiana Np