Jakarta – Saat ini tren permintaan kendaraan listrik semakin meningkat, seiring dengan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai energi ramah lingkungan yang juga semakin bertumbuh. Di samping itu, tren kendaraan listrik juga bisa menjadi peluang bisnis baru bagi berbagai pihak, tak terkecuali untuk asuransi.
Head of Underwriting Allianz Utama Indonesia (Allianz), Dony Sinanda P mengatakan, melihat tren terkait kendaraan listrik tersebut, tentunya ini menjadi peluang yang bisa digarap oleh Allianz untuk mengakselerasi bisnisnya.
“Tentunya komitmen Allianz, ini sejalan dengan memberikan solusi, kita terus berinovasi dan lainnya untuk mendukung kemajuan itu, dengan memprovide asuransi untuk kendaraan listrik juga,” katanya, dalam sebuah webinar, Selasa, 7 Juli 2022.
Sebagai informasi, Allianz sendiri memang menyediakan produk proteksi atau asuransi untuk kendaraan listrik milik masyarakat. Perlindungan yang ditawarkan mulai dari kerusakan hingga kehilangan. Selain itu, juga menyediakan layanan bantuan darurat bagi nasabah jika kendaraan listrik mengalami kendala.
Doni mengungkapkan, komitmen Allianz dalam mendukung energi ramah lingkungan salah satunya dengan mensponsori ajang balap bergengsi Formula E. Pihaknya juga terus mendorong zero carbon economy, dan self sustain untuk masa depan.
“Komitmen kita di tahun 2022, kita going paperless. Kita mengurangi penggunaan kertas sampai 20%, dengan penawaran e-policy, kemudian kita limit carbon emission 2 ton per karyawan dengan cara penghematan, flexible working, dengan wfh, kita reduce electricity juga 5%. Kita menawarkan e-policy. Boleh dikatakan digital policy itu bisa menghemat 26 lembar kertas per polis,” ujarnya. (*) Bagus Kasanjanu