Probolinggo – Perhelatan konser Jazz Gunung 2025 menghasilkan perputaran uang yang cukup fantastis. Nilainya mencapai kisaran Rp40 miliar dalam satu kali penyelenggaraan acara tahunan tersebut.
Chief Executive Officer (CEO) Jazz Gunung Indonesia, Bagas Indyatmono mengatakan, pihaknya sempat melakukan penelitian dengan Universitas Brawijaya terkait dampak ekonomi dari penyelenggaraan Jazz Gunung.
“Dalam per sekali pergelaran saja itu mungkin ada perputaran sekitar Rp40 miliar,” kata Bagas dalam konfrensi pers di Amphitheater Jiwa Jawa Resort Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu, 19 Juli 2025.
Baca juga: Kemenpar Siapkan Tiga Formula Dukung Jazz Gunung Bromo 2025
Ia menjelaskan, perputaran ekonomi tersebut berasal dari berbagai sektor, mulai dari penjualan tiket, okupansi hotel/homestay, transportasi, akomodasi, hingga pelibatan pelaku usaha kecil menengah (UKM) setempat.
“Misal kita punya sekitar 2.500 pengunjung, hotelnya saja membutuhkan sekitar 1.000 kamar. Selain itu, warung-warung sekitar yang kecipratan dari pengunjung, termasuk sewa mobil Jeep untuk wisata,” bebernya.
Jazz Gunung Hadirkan Sejumlah Seri dan Musisi Populer

Jazz Gunung sendiri terdiri dari beberapa seri antara lain Jazz Gunung Bromo, Jazz Gunung Ijen, dan Jazz Gunung Slamet.
Khusus Jazz Gunung Bromo Series I, digelar dua kali pada 19 dan 26 Juli 2025 di Amphitheater Jiwa Jawa Resort Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.
Musisi yang tampil dalam seri ini antara lain Jamie Aditya & The Mezzrollers, Karimata, Chagall, Emptyyy, RAN, KUA Etnika.
Baca juga: Jadwal Lengkap Jazz Gunung Bromo 2025, RAN hingga Sal Priadi Siap Tampil
Jazz Gunung Berlanjut hingga Banyuwangi

Selanjutnya, Jazz Gunung Series II akan digelar di lokasi yang sama pada 26 Juli 2025 akan menghadirkan musisi papan atas seperti Monita Tahalea, Tohpati Ethnomission, Bintang Indrianto, Lorjhu`, Natasya Elvira, Sal Priadi, dan Rogue dari Prancis.
Sementara itu, Jazz Gunung Series III akan berlangsung di Amphitheater Taman Gandrung Terakota, Ijen, Banyuwangi, pada 9 Agustus 2025. (*)
Editor: Yulian Saputra










