Mandiri Spending Index: Belanja Masyarakat Menguat di Kuartal III 2024

Mandiri Spending Index: Belanja Masyarakat Menguat di Kuartal III 2024

Jakarta – Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan bahwa belanja masyarakat mengalami penguatan di kuartal III 2024. Hal ini berbeda dengan pola tahun-tahun sebelumnya dimana belanja masyarakat cenderung stagnan pada periode tersebut.

Berdasarkan data dari Mandiri Spending Index, transaksi per 15 September 2024, indeks nilai belanja pada kuartal III 2024 ini tercatat sebesar 229,5.

“Mandiri Spending Index kita ini menunjukkan bahwa periode di kuartal III itu spendingnya sedikit rebound di bulan September awal ini. Jadi mungkin ada periode-periode ketika libur sekolah itu juga menaikkan konsumsi ini,” ujar Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro dalam Mandiri Macro Market Brief, dikutip, Jumat 27 September 2024.

Baca juga: Ekonomi Melambat, Airlangga Minta Genjot Belanja Pemerintah di Kuartal III 2024

Secara spasial, tingkat belanja masyarakat mengalami peningkatan di semua wilayah, terutama Maluku dan Papua tercatat sebesar 418,9, Kalimantan 396,2 dan Sulawesi sebesar 257,1.

“Ini adalah daerah yang diuntungkan karena dipengaruhi oleh dari commodity related sectors Maluku, Papua tentu saja yang terkait dengan hilirisasi,” pungkasnya.

Secara umum, porsi terbesar belanja masyarakat masih untuk kebutuhan sehari-hari sebesar 24,2 persen pada September 2024, meningkat dari Agustus 2024 yang sebesar 21,8 persen.

Baca juga: Survei BI: Belanja Masyarakat Melemah, Bayar Cicilan Utang Melonjak

Di sisi lain, proporsi belanja leisures seperti sport, hobby entertainment dalam tren meningkat atau tertinggi saat ini sebesar 6,4 persen. Sementara di Agustus 2024 proporsinya sebesar 5,4 persen.

Selain belanja kebutuhan sehari-hari, belanja lifestyle masih terus berkembang, terutama sejak kuartal IV 2023. Tren ini mendorong turunnya preferensi belanja barang-barang lain. Selain itu, di September 2024, proprosi belanja lifestyle mencapai 18,7 persen, atau lebih tinggi dari Agustus 2024 sebesar 17,6 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News