Jakarta – Ketua Duta Petani Millenial Sandi Octa Susila menjelaskan, profesi sebagai petani sudah mulai digemari oleh kaum milenial. Ia bahkan mengatakan, dalam menjalankan profesi petani tersebut dirinya sudah bisa menggunakan aplikasi Internet Of Things (IOT).
Sandi menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan salah satu BUMN untuk memanfaatkan aplikasi berbasis IOT. Dengan begitu pengelolaan lahan dapat dipantau secara real time tanpa harus ke lapangan.
“Kalau dulu saya ke lahan 8 hektare harus keliling melihat situasi, saat ini dalam satu dashboard, semua terdata citra satelit yang melaporkan semua melalui petugas lapangan,” kata Sandi melalui diskusi virtual BNPB Indonesia dengan tema Petani Milenial: Sukses di Kala Pandemi, Jakarta 23 November 2020.
Sandi yang juga pimpinan Mitra Tani Parahyangan menyebutkan, milenial tidak perlu malu untuk menjalani profesi petani, sebab sektor pertanian bisa dielaborasi ke segala bidang termasuk ke teknologi.
Menurutnya, dengan makin banyaknya milenial yang terjun ke pertanian, maka diharapkan sektor pertanian nasional semakin berkembang.
Sebagai informasi saja, berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan) jumlah petani di Indonesia saat ini mencapai 33,4 juta petani. Dari angka tersebut sekitar 30% nya merupakan petani milenial yang usianya dibawah 40 tahun. (*)
Editor: Rezkiana Np