Jakarta – PT Mahkota Group Tbk (Perseroan) berencana melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) sebanyak-banyaknya 703.688.000 lembar saham biasa atas nama atau sebanyak-banyaknya 20% dari total Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh setelah pelaksanaan IPO.
“Nilai Nominal Rp100 per saham dengan Kisaran Harga Penawaran Rp200 sampai dengan Rp250 per saham,” kata Direktur Utama Perseroan, Usli, Jumat 22 Juni2018, di Glasshouse Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.
Dalam acara tersebut Usli, mengungkapkan bahwa dana hasil IPO, sekitar 60% akan digunakan untuk pengembangan industri hilir melalui investasi ke Entitas Anak PT Mutiara Unggul Lestari (MUL Entitas Anak Perseroan), yaitu PT lntan Sejati Andalan (ISA Entitas Anak MUL) yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik Refinery dan Kernel Crushing Plant yang berlokasi di jalan Duri Dumai, Desa Bathin Sobanga, Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau.
Ia menjelaskan, bahwa pembangunan pabrik tersebut membutuhkan waktu 8 (delapan) bulan, terhitung 3 bulan sejak Perseroan menerima dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham.
Tujuan pembangunan pabrik Refinery dan Kernel Crushing Plant adalah untuk memberi nilai tambah bagi Perseroan.
Dengan adanya pembangunan pabrik Refinery dan Kernel Crushing Plant, Perseroan dapat melakukan sistem pemumian yang dapat menghasilkan produk turunan olein (minyak makan) dan sterin (bahan baku margarin dan oleochemical) serta produk turunan lainnya.
Baca juga: Mahkota Group Bidik Pendapatan Rp2 Triliun
“Adanya pengembangan industri hilir ini, Perseroan berharap dapat meningkatkan pendapatan Perseroan,”jelasnya.
Kemudian, sekitar 40% dana hasil IPO nanti akan digunakan untuk modal kerja ke Entitas Anak, yaitu PT Mutiara Unggul Lestari, PT Berlian lnti Mekar dan PT lntan Sejati Andalan.
Pasalnya, pihaknya optimis akan prospek pertumbuhan perkebunan kelapa sawit. Usli mengatakan, perkebunan kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak per hektar tertinggi dari semua jenis minyak nabati lainnya.
Di negara penghasil minyak yang lebih tinggi, hasil rata-rata kelapa sawit sekitar empat ton minyak per hektar per tahun, lebih dari dua ka|i lipat produksi minyak per hektar yang diperoleh deri lobak dan empat ka|i produksi minyak per hektar yang diperoleh dari kedelai dan biji bunga matahari.
Oleh karena itu kata Usli, minyak sawit membutuhkan area perkebunan yang lebih kecil dihandlngkan dengan tanaman penghasil minyak lainnya untuk memproduksi jumlah minyak yang sama. Biaya produksi per ton minyak sawit juga lebih rendah dibandingkan tanaman penghasil minyak lainnya.
Dalam aksi korporasi ini, PT Panin Sekuritas Tbk. telah ditunjuk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan yang akan dilaksanakan pada awal Juli 2018. Diharapkan, rencana ini akan mengantongi pernyataan efektif pada tanggal 29 Juni 2018, sehingga Masa Penawaran Umum dapat dilaksakana pada tanggal 3 -9 Juli 2018. (*)