LPS Waspadai Erosi Kepercayaan Deposan Akibat Covid-19

LPS Waspadai Erosi Kepercayaan Deposan Akibat Covid-19

Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)  Halim Alamsyah mengatakan, ditengah pandemi covid-19 secara global kepercayaan deposan bisa mengalami penurunan tajam atau erosi. Meski begitu, menurutnya Pemerintah Indonesia telah mampu mengambil langkah mitigasi dengan pemberian stimulus di sektor perekonomian.

“Saya sampaikan efisiensi yang terjadi di beberapa perushaaan dengan PHK ini di situasi internal kita dalam negeri. Sedangkan di luar negeri juga (pandemi covid-19) itu membuat pemilik dana di pasar uang untuk mitigasi risiko dan entu menyebabkan folatilitas. Dampaknya di perbankan menyebabkan situasi kepercayaan deposan akan tererosi,” jelas Halim melalui video conference pada acara diskusi dengan media di Jakarta, Rabu 10 Juni 2020.

Halim menambahkan, pandemi covid-19 telah berpotensi mengganggu bisnis perbankan baik sisi suply dan demand ekonomi sehingga mulai berpengaruh terhadap tabungan masyarakat.

Menurutnya, pandemi telah menyebabkan konsumsi masyarakat yang menurun, bahkan banyaknya PHK serta pemotongan pendapatan karyawan di perusahaan berpotensi mengganggu Dana Pihak Ketiga Perbankan (DPK) namun pihaknya optimis Pemerintah dapat mengatasi hal tersebut.

“Saya sampaikan angka BPS masih bagus semua tapi sebentar lagi saat Kuartal-II mulai berakhir angka-angka bps kemungkinan akan cukup memperhatinkan karena situasi permintaan kita akan turun,” kata Halim.

Sebagai informasi saja, LPS mencatat kredit perbankan pada periode Maret 2020 tumbuh sebesar 7,95 persen tahunan (y/y), sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 9,54 persen secara y/y.

Pretumbuhan DPK yang cenderung lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit yang membuat LDR masih cukup longgar yaitu di level 91,92 persen. Adanya peningkatan pertumbuhan kredit sepanjang periode Maret disebabkan pertumbuhan kredit valas dan modal kerja yang meningkat. (*)

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News