Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyampaikan perbankan nasional saat ini dalam kondisi yang sangat baik, dimana pandemi covid-19 dapat dilalui dengan stabilitas perbankan yang tetap terjaga.
Kondisi ini tercermin, dari level permodalan perbankan nasional yang tebal, per Oktober 2022, CAR (Capital Adequancy Ratio) perbankan yang masih berada pada level 25,09%.
Seperti diketahui, perbankan merupakan salah satu sektor yang memiliki regulasi cukup kompleks. Banyak peraturan dibuat agar perbankan dapat menjalankan fungsinya dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.
“Pengamatan dari perbankan dari OJK maupun Bank Sentral kita membuat perbankan Indonesia prudent, itu yang membuat kita tidak jatuh di tahun 2008 dan juga di tahun 2015 dan perbankan kita juga tetap sehat di tahun 2020 kemarin ketika ada gonjang ganjing di perekonomian, semuanya bertaruh pada saat covid Indonesia runtuh tapi syukur dengan policy yang baik dari pengawasan BI maupun OJK perbankan kita jadi kuat,” ujar Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner LPS dalam acara LPS Banking Award, SelasaSelasa malam, 29 November 2022.
Sementara itu, likuiditas juga dalam kondisi yang sangat ample. Tercatat, Indikator AL/NCD (Alat Likuid/Non-Core Deposit) dan AL/DPK (Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga) masing-masing sebesar 121,62 dan 27,35 yang mana hal ini jauh di atas threshold.
“Jadi Itu semua karena ada regulasi dan regulator yang baik serta ada perbankan yang amat pandai dan amat efisien. Regulator hanya menyiapkan ruang untuk perbankan berbisnis terus kalau regulasinya bagus tapi pelaksanaannya gak bagus pasti kita runtuh,” ungkap Purbaya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra