Jakarta – Pandemi COVID-19 sempat merontokkan kinerja pasar modal dalam negeri. Namun, seiring berjalannya waktu, keadannya pun mulai membaik walau belum kembali seperti awal. Melihat peluang investasi untuk jangka panjang, Generali meluncurkan produk unit link baru bernama GenSmart.
“GenSmart ini adalah solusi kita. Kita memaksimalkan proteksi untuk hadapi risiko saat pandemi. Inovasi yang kita berikan dalam Gen Smart meliputi tiga hal yang menjadikannya sebagai pembeda dengan produk unit link lainnya,” ujar CEO Generali Indonesia, Edy Tuhirman di Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2020.
Edy menjelaskan, jika berbicara produk unit link secara rata-rata regular premium, alokasi investasi di tahun pertamanya mendekati 0%. Di GenSmart, berapapun jumlah premi yang dibayar nasabah di tahun pertama, 40% nya akan langsung dimasukkan ke investasi. Selanjutnya, dari sejumlah premi yang dibayar nasabah, sebesar 8% setiap tahun akan menjadi bonus yang diberikan ke investasi pemegang polis.
Terakhir, tambah Edy, uang pertanggungan (UP) akan diberikan pada saat usia nasabah mencapai 85 tahun. Yang di mana, UP yang didapat pemegang polis bisa sampai 100 persen.
“Jadi unit link yang sangat unik. Baru satu-satunya unit ink yang akan memberikan UP keluar sebelum orang meninggal dunia. Sehingga, dengan dana yang cukup kita bisa menikmati masa tua kita. Tentunya tiga hal ini ditutup lagi dengan roboarms kita yang sudah diluncurkan sejak awal tahun kemarin,” tegasnya. (*) Bagus Kasanjanu
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More