Jakarta – Pandemi Covid-19 bisa dibilang telah berakhir. Tak ada lagi pembatasan dalam berinteraksi maupun bepergian. Ini tentunya membawa angin segar bagi destinasi wisata di Tanah Air.
Sejurus dengan itu, jumlah kunjungan dan perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) diyakini akan meningkat dibandingkan tahun lalu.
Seperti diungkapkan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan sambut libur Lebaran. Sedangkan untuk jumah kunjungan ke destinasi wisata selama momentum tersebut diprediksi tumbuh sebesar 25%.
“Dari kacamata pariwisata, pergerakan masyarakat yang diprediksi mencapai 123,8 juta orang pada libur Lebaran tahun ini juga akan mendorong kunjungan ke sejumlah destinasi wisata,” kata Wamenparekraf dikutip, Sabtu, 8 April 2023.
Selain destinasi wisata, transportasi, dan akomodasi, kata Angela, faktor makan dan minum juga akan menjadi pengeluaran terbesar wisatawan selama libur Lebaran.
Dia memprediksi, perputaran ekonomi di sektor parekraf ditaksir mencapai Rp100 -150 triliun.
“Pergerakan wisatawan ini harus berjalan dengan rasa nyaman dan aman,” ungkap Angela.
Kemenparekraf pun terus memastikan ketersediaan transportasi resmi, kesiapan tempat peristirahatan untuk pengemudi, protokol kesehatan, pelayanan dan pengamanan bagi wisatawan.(*)