Jakarta – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan anak usahanya, Citilink akan mengoperasikan toal sekitar 98 armada menyambut libur Lebaran Idul Fitri 2023. Rinciannya, 53 pesawat Garuda Indonesia dan sisanya pesawat Citilink.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, selama periode libur lebaran tahun ini, Grup Garuda menyediakan total 1,2 juta seats (tempat duduk). Hingga saat ini sekitar 70% sudah sold, khususnya untuk rute-rute yang memang ramai. Perseroan sedang melakukan review apakah perlu menambah penerbangan untuk rute-rute yang tinggi peminatnya.
“Secara keseluruhan kami akan melayani sekitar 7.000 frekuensi penerbangan. Sebanyak 4.200 dilayani oleh Citilink, dan 2.800 oleh Garuda Indonesia. Dan akan dilayani oleh 97 armada,” papar Irfan dalam media briefing Garuda Indonesia di Jakarta, Jumat, 14 April 2023.
Irfan memproyeksikan puncak arus mudik akan terjadi pada 19-20 April 2023. Sedangkan arus balik puncaknya diperkirakan terjadi pada 25-26 April 2023.
Pada musim libur Idul Fitri tahun ini, Garuda Indonesia juga memperkenalkan program Lebaran Ke Jakarta. Program ini berupa penawaran diskon tiket ke Jakarta hingga 55% pada masa arus mudik atau sebelum Lebaran. Lalu setelah Lebaran, tiket yang didiskon adalah destinasi keluar dari Jakarta. Tapi program ini tidak berlaku untuk semua destinasi. Sejak dirilis 2 minggu lalu, Irfan mengklaim program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat.
“Prosesi mudik membuat pincang operasional transportasi, termasuk jalur udara. Ketika arus mudik, destinasi keluar Jakarta penuh, tapi baliknya kosong. Begitu juga sebaliknya pas arus balik, rute ke Jakarta penuh, tapi ke daerah luar Jakarta kosong. Ini kan tidak efisien. Maka kita perkenalkan program Lebaran Ke Jakarta,” jelas Irfan.
Dari sisi kinerja, Irfan menyebut di kuartal I 2023, Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan jumlah penumpang hingga 98,2%. Ini merupakan konsekuensi logis dari dicabutnya PPKM. Sedangkan jumlah penumpang internasional melesat 743% dari periode sama tahun sebelumnya, atau menjadi 110 ribu penumpang. (*) Ari Astriawan