Di Indonesia, aplikasi-aplikasi yang ditawarkan oleh perusahaan rintisan di sektor FinTech dapat mengisi kekosongan layanan keuangan yang tidak dapat diberikan oleh industri perbankan, sebagai contoh adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang belum layak mendapatkan bantuan perbankan.
Di tempat yang sama Managing Director, The FinLab Felix Tan menambahkan, pihaknya ingin membantu perusahaan-perusahaan startups untuk tumbuh menjadi bisnis yang berjangka panjang. Untuk mencapai hal tersebut, mereka membutukan sikap yang benar, kesempatan, jaringan yang kuat, serta hubungan baik dengan berbagai pihak yang dibutuhkan.
“Dalam proses seleksi tersebut, perusahaan-perusahaan rintisan memaparkan berbagai ide mereka di hadapan para investor dengan lebih jelas dan percaya diri, yang merupakan dua hal penting dalam menarik perhatian para investor,” ucapnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) menargetkan pendapatan penjualan mampu mencapai Rp3 triliun… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More