Presiden Direktur UOB Indonesia, Kevin Lam mengatakan, bahwa program ini bertujuan untuk menemukan ide-ide kreatif dari komunitas FinTech yang memiliki potensi menghadirkan layanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah yang dinamis.
Menurutnya, UOB Indonesia yakin bahwa memberikan bimbingan dan dukungan terhadap sebuah bisnis akan membantu pelaku Fintech mendapatkan hasil yang optimal. Bagi perusahaan-perusahaan rintisan di Asia yang paling berpotensi, The FinLab menawarkan sebuah suasana yang dapat membantu mereka mentransformasikan inovasi teknologi menjadi layanan keuangan masa depan.
“Dan di saat yang sama program akselarasi The FinLab akan membantu mereka untuk mempercepat pertumbuhan bisnis sehingga mereka menjadi perusahaan yang handal sekaligus pemimpin pasar,” ujar Kevin dalam keterangannya, di Jakarta, Senin, 27 Maret 2017.
Sepuluh perusahaan rintisan yang terpilih di program ini akan menerima hampir Rp4,1 miliar dalam bentuk uang tunai dan tunjangan-tunjangan yang terdiri dari tiga hal. Pertama, US$30.000 (Rp284 juta) dalam bentuk uang tunai sebagai modal kerja, dan sebagai imbal baliknya The FinLab memiliki kepemilikan saham sebesar 6 persen. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More