Kedua, sebesar US$400.000 (Rp3,78 miliar) dalam bentuk kredit perangkat lunak (software) yang disponsori oleh para mitra The FinLab. Ketiga, sebesar US$7.000 (Rp66,2 juta) dalam bentuk penyediaan ruang kerja.
Sepuluh perusahaan terbaik akan dibimbing oleh para ahli institusi keuangan dan wirausahawan terkemuka, termasuk para ahli software, manajer produk, serta bankir senior dari UOB. Setelah selesai mengikuti program akselerasi, perusahaan-perusahaan rintisan terpilih mendapatkan kesempatan berinteraksi dengan para investor potensial untuk mengemukakan ide bisnis mereka agar mendapatkan pendanaan untuk memasarkannya.
Perusahaan-perusahaan rintisan yang berminat untuk ikut dalam program akselarasi The FinLab diharapkan seminimal mungkin telah membuatkan model layanan finansial di bidang Pembayaran, wealth management, customer experience management, big data analytics, mobility solutions atau small and medium sized enterprise banking. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More